Mohon tunggu...
Salwadia Zahrah
Salwadia Zahrah Mohon Tunggu... Lainnya - A learner I Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

State University of Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Keluarga dalam Sosialisasi Pendidikan di Tengah Covid-19

4 Mei 2020   22:22 Diperbarui: 8 Mei 2020   13:05 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jerry Wang on Unsplash 

Photo by Jerry Wang on Unsplash 
Photo by Jerry Wang on Unsplash 

Banyak orang tua ketika ditanya mengenai materi pembelajaran anaknya justru emosi. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakpahaman orang tua dalam menjelaskannya. Platform-platform pendidikan online mungkin dapat dijadikan salah satu solusinya. Jadi orang tua tidak harus emosi ketika anak bertanya. Beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anaknya secara emosional di masa PJJ :

  • Berikanlah dukungan secara tulus melalui tindakan
    Seperti menyiapkan makanan kecil (cemilan) sebagi teman belajar si anak, memberikan pujian ketika anak berhasil mengerjakan hal yang dianggapnya sulit, atau menjadi tempat anak untuk bercerita. Karena di masa ini anak tidak dapat bertemu dengan temannya, maka dukungan psikologis sangat dibutuhkan.
  • Tidak malas
    Orangtua dalam hal ini tidak boleh berperan hanya sebagai penonton saja. Anak justru akan merasa terganggu jika orang tua hanya duduk dan melihat anaknya dari jauh tanpa bertanya mengenai keperluan yang anak butuhkan selama belajar.
  • Tidak membandingkan anak
    Hal yang selalu terjadi kepada orang tua yaitu menuntut sesuatu yang lebih dari anak tanpa memberikan bentuk apresiasi yang sepadan dengan pencapaiannya. Seperti anak yang telat mengumpulkan tugas. Kebiasaan buruk ini akan membuat kepercayaan diri anak menurun.
  • Tidak menyerahkan gawai begitu saja
    Maksudnya disini adalah orang tua tidak menyerahkan anak kepada gawai. Orang tua harus tetap memberikan pengawasan kepada anak.
  • Melakukan hal baru bersama
    Melakukan berbagai hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan akan membantu hubungan anak dengan anak erat. Seperti menonton film bersama diwaktu senggang, memasak brownies, dan masih banyak lagi.

Kondisi ini memberikan kesempatan kepada orang tua untuk lebih mengenal dan memahami pribadi anak. Terutama kepada mereka yang menghabiskan waktunya diluar rumah untuk bekerja. Tidak ada salahnya jika para orang tua mencobanya. Mungkin saja dengan adanya ini dapat memberikan ikatan batin yang lebih kuat.

Ketika Pak Anies Baswedan mengatakan bahwa keluarga merupakan tempat lahirnya benih pendidikan bagi generasi berkarakter, disinilah kita seharusnya paham untuk terus tetap memberikan dukungan dan pendampingan secara maksimal kepada anak. Karena anaklah yang akan menentukan masa depan bangsa kita.

Pekerjaan sebagai orang tua bukanlah sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, semua orang tua di harapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi anaknya dengan melihat diri sendiri. 

Ketidakstabilan emosi yang dimiliki anak ternyata juga dapat terjadi sewaktu-waktu kepada orang tua. Maka disini orang tua perlu menjaga ke stabilan emosi meski terasa cukup sulit. Lalu mencoba untuk bertanya apa kemauan dari anak, ini dapat mengatasi kesalahpahaman yang terjadi di antara orang tua dan anak selama masa pandemik ini berlangsung. Pada akhirnya semua yang sulit akan terasa lebih mudah untuk dijalani.

Disetiap musibah yang terjadi selalu ada nilai yang dapat kita ambil. Dengan adanya pandemik seluruh komponen masyarakat diharapkan untuk dapat berpartisipasi bahu membahu dalam menghadapi musibah ini.

oleh Salwadia Zahrah
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun