Mohon tunggu...
Salwa Adina
Salwa Adina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

masih pemula

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatnya Kasus Cuci Darah Di Usia Muda: Tantangan dan Solusi

16 September 2024   15:16 Diperbarui: 16 September 2024   15:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikasi Meningkatnya Kasus Cuci Darah di Usia Muda

1. Kualitas Hidup

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda memiliki implikasi yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Proses cuci darah sendiri dapat memakan waktu hingga 5 jam per sesi dan harus dilakukan secara teratur, yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari pasien.

2. Biaya Medis

Biaya medis yang diperlukan untuk menjalani cuci darah juga menjadi tantangan besar. Banyak pasien yang harus mengeluarkan biaya yang signifikan untuk setiap sesi cuci darah, terutama jika mereka tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai.

3. Psikologis

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda juga memiliki dampak psikologis yang signifikan. Pasien harus berjuang untuk menerima keadaan dan mengubah gaya hidup mereka secara drastis untuk menjaga kesehatan ginjal mereka.

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Kita perlu adanya kewaspadaan terutama kepada seluruh orang tua yang mempunyai anak. Masih banyak orang tua yang kurang peduli terhadap apa yang anaknya  konsumsi. Sekarang banyak sekali di kalangan usia muda, mereka tiada hari tanpa memakan makanan cepat saji, meminum minuman yang manis/kemasan,bahkan sampai ada yang tidak minum air putih sama sekali.


Agar pasien cuci darah tidak semakin bertambah, berikut beberapa Strategi Pencegahan Meningkatnya Kasus Cuci Darah di Usia Muda yang bisa kita lakukan;

  1. Pola Hidup Sehat
    • Membuat pola hidup sehat adalah strategi pencegahan yang paling efektif. Pasien harus membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
  2. Pemeriksaan Fungsi Ginjal
    • Melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara teratur dapat membantu mendeteksi kerusakan ginjal pada tahap awal. Banyak kasus cuci darah dapat dicegah jika kerusakan ginjal dapat dideteksi dan diobati sebelum menjadi parah.
  3. Pengobatan Penyakit Kronis
    • Pengobatan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga sangat penting. Pasien harus mengikuti resep dokter dan menjaga kadar gula dan tekanan darah mereka dalam batas normal.
  4. Pendidikan dan Pemahaman
    • Meningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal juga sangat penting. Banyak anak-anak dan remaja yang tidak menyadari risiko yang mereka hadapi hingga kondisi mereka sudah parah.

www.katakini.com
www.katakini.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun