Mohon tunggu...
Salwa Adina
Salwa Adina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

masih pemula

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatnya Kasus Cuci Darah Di Usia Muda: Tantangan dan Solusi

16 September 2024   15:16 Diperbarui: 16 September 2024   15:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.thewellnesscorner.com

 

Pendahuluan

Kasus cuci darah atau hemodialisis (HD) di kalangan usia muda telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada remaja dan orang dewasa, tetapi juga anak-anak di bawah 18 tahun. Penyakit ginjal akut dan kronis, yang menyebabkan kebutuhan cuci darah, semakin umum di kalangan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Dalam esai ini, Kita akan mempelajari lebih lanjut tentang penyebab, konsekuensi, dan metode untuk mencegah meningkatnya jumlah kasus cuci darah di usia muda.

Peningkatan kasus cuci darah di usia muda

Data dan Statistik Terbaru: Menurut National Kidney Foundation (NKF) dan International Society of Nephrology (ISN), prevalensi penyakit ginjal kronis (PGK) pada usia muda telah meningkat. Menurut laporan Kidney International, kasus PGK pada anak-anak dan remaja telah meningkat sekitar 20% dalam dua puluh tahun terakhir di berbagai negara, termasuk negara-negara berkembang. Misalnya, dari tahun 2000 hingga 2020, ada peningkatan jumlah pasien PGK muda di Indonesia; banyak di antara mereka yang memerlukan terapi cuci darah (Kementerian Kesehatan RI, 2021).

Penyebab Meningkatnya Kasus Cuci Darah di Usia Muda

Perubahan Gaya Hidup

  • Perubahan gaya hidup modern, seperti konsumsi makanan yang berlebihan, terutama makanan manis dan asin, telah menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus cuci darah di usia muda. Konsumsi makanan yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan ginjal kronis.

Penyakit Kronis

  • Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi telah menjadi penyebab utama gagal ginjal. Diabetes, misalnya, dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara perlahan-lahan, sementara hipertensi dapat meningkatkan tekanan pada ginjal, menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.

Genetik dan Faktor Lingkungan

  • Faktor genetik juga berperan dalam meningkatnya kasus cuci darah di usia muda. Beberapa kondisi ginjal yang disebabkan oleh genetik, seperti penyakit ginjal polikistik, dapat menyebabkan kebutuhan cuci darah seumur hidup.

Kurangnya Pemahaman dan Pencegahan

  • Kurangnya pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan kurangnya pencegahan yang efektif juga berkontribusi pada meningkatnya kasus cuci darah di usia muda. Banyak anak-anak dan remaja yang tidak menyadari risiko yang mereka hadapi hingga kondisi mereka sudah parah.

Implikasi Meningkatnya Kasus Cuci Darah di Usia Muda

1. Kualitas Hidup

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda memiliki implikasi yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Proses cuci darah sendiri dapat memakan waktu hingga 5 jam per sesi dan harus dilakukan secara teratur, yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari pasien.

2. Biaya Medis

Biaya medis yang diperlukan untuk menjalani cuci darah juga menjadi tantangan besar. Banyak pasien yang harus mengeluarkan biaya yang signifikan untuk setiap sesi cuci darah, terutama jika mereka tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai.

3. Psikologis

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda juga memiliki dampak psikologis yang signifikan. Pasien harus berjuang untuk menerima keadaan dan mengubah gaya hidup mereka secara drastis untuk menjaga kesehatan ginjal mereka.

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, Kita perlu adanya kewaspadaan terutama kepada seluruh orang tua yang mempunyai anak. Masih banyak orang tua yang kurang peduli terhadap apa yang anaknya  konsumsi. Sekarang banyak sekali di kalangan usia muda, mereka tiada hari tanpa memakan makanan cepat saji, meminum minuman yang manis/kemasan,bahkan sampai ada yang tidak minum air putih sama sekali.


Agar pasien cuci darah tidak semakin bertambah, berikut beberapa Strategi Pencegahan Meningkatnya Kasus Cuci Darah di Usia Muda yang bisa kita lakukan;

  1. Pola Hidup Sehat
    • Membuat pola hidup sehat adalah strategi pencegahan yang paling efektif. Pasien harus membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
  2. Pemeriksaan Fungsi Ginjal
    • Melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara teratur dapat membantu mendeteksi kerusakan ginjal pada tahap awal. Banyak kasus cuci darah dapat dicegah jika kerusakan ginjal dapat dideteksi dan diobati sebelum menjadi parah.
  3. Pengobatan Penyakit Kronis
    • Pengobatan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga sangat penting. Pasien harus mengikuti resep dokter dan menjaga kadar gula dan tekanan darah mereka dalam batas normal.
  4. Pendidikan dan Pemahaman
    • Meningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal juga sangat penting. Banyak anak-anak dan remaja yang tidak menyadari risiko yang mereka hadapi hingga kondisi mereka sudah parah.

www.katakini.com
www.katakini.com

Nah, itu dia beberapa pencegahan yang dapat kita lakukan untuk menghindari cuci darah di usia muda

Kesimpulan

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh masyarakat dan sistem kesehatan. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup, penyakit kronis, dan kurangnya pencegahan yang efektif. Strategi pencegahan yang efektif meliputi membuat pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara teratur, pengobatan penyakit kronis, dan meningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Dengan kerja sama dan kesadaran yang lebih tinggi, kita dapat mengurangi angka kasus cuci darah di usia muda dan memastikan kualitas hidup pasien yang lebih baik.

Referensi

Heboh Cuci Darah pada Anak dan Remaja, Apa Penyebab Ginjal Rusak. Skata. https://skata.info/article/detail/1720/heboh-cuci-darah-pada-anak-dan-remaja-apa-penyebab-ginjal-rusak

Pasien Cuci Darah Usia Muda Makin Tinggi, Benahi Gaya Hidup. Tempo. http://www.tempo.co/dw/10279/pasien-cuci-darah-usia-muda-makin-tinggi-benahi-gaya-hidup

Pasien Cuci Darah Usia Muda Makin Tinggi, Benahi Gaya Hidup. DW. https://www.dw.com/id/pasien-cuci-darah-usia-muda-makin-tinggi-benahi-gaya-hidup/a-69809121

Kini, Usia Muda Pun Ada yang Harus Cuci Darah. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/utama/2018/04/13/kini-usia-muda-pun-ada-yang-harus-cuci-darah

Kata Internis soal Pasien Cuci Darah Usia Muda, Akibat Keseringan Minum Manis. Detik. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7473057/kata-internis-soal-pasien-cuci-darah-usia-muda-akibat-keseringan-minum-manis

Hemodialisa Meningkat di Kalangan Anak Muda. RRI. https://www.rri.co.id/kesehatan/749519/hemodialisa-meningkat-di-kalangan-anak-muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun