Mohon tunggu...
Laksmi Intan Fikria
Laksmi Intan Fikria Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Budaya untuk Pemuda Zaman Now: Menjaga Nilai Lokal di Tengah Era Globalisasi

7 November 2024   10:44 Diperbarui: 7 November 2024   11:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"literasi budaya untuk pemuda zaman now: menjaga nilai lokal di tengah era globalisasi."

Di era globalisasi yang semakin menghubungkan dunia, budaya lokal sering terancam oleh adopsi tren dan gaya hidup dari luar. Ditengah derasnya pengaruh budaya asing, penting bagi generasi muda untuk terus memahami, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya lokal mereka. Literasi budaya adalah kunci penting dalam membentuk generasi yang tetap menghargai dan mencintai nilai-nilai warisan mereka, meskipun terlibat dalam arus globalisasi. Literasi budaya tidak hanya tentang menyambungkan adat istiadat dan sejarah, tetapi juga mengenali siapa kita sebenarnya, rasa bangga, serta ngerasain konektivitas kita pada norma-norma yang diturunkan dari generasi ke generasi. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya literasi budaya bagi pemuda masa kini dan memberikan langkah-langkah praktis untuk menjaga kelestarian dan relevansi budaya lokal.

pentingnya literasi budaya di era global

Literasi budaya melibatkan pengetahuan tentang tradisi, bahasa, seni, dan sejarah lokal. Dengan memiliki literasi budaya yang kuat, generasi muda dapat memahami dengan lebih baik identitas bangsanya sambil lebih siap menghadapi dampak globalisasi. Menurut Hobsbawm (1990), identitas budaya memberikan individu rasa memiliki dan tujuan dalam komunitas mereka, sehingga menumbuhkan solidaritas dan kohesi sosial. Ini sangat penting di tengah gelombang homogenisasi budaya yang sering kali mengikis kekhasan lokal. Pemuda yang literat budaya dapat menghargai nilai-nilai asli serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi secara kritis terhadap budaya asing. Tanpa pemahaman ini, mereka berisiko kehilangan identitas lokal dan hanya menjadi konsumen budaya global, tanpa saringan nilai yang jelas.

manfaat literasi budaya untuk generasi muda

Literasi budaya memberikan manfaat yang signifikan bagi pemuda dalam menghadapi tantangan global. Ada beberapa manfaat utama dari literasi budaya, di antaranya:

1. Menguatkan Identitas dan Jati Diri
Pemuda yang memahami budaya lokal mereka biasanya memiliki jati diri yang kuat. Ini membantu mereka menghadapi dunia luar dengan lebih percaya diri dan bangga akan asal usulnya (Hofstede, 2011).

2. Meningkatkan Sikap Toleransi dan Empati
Dengan memahami budaya lokal, generasi muda juga akan lebih terbuka untuk menghargai keberagaman budaya dari daerah lain. Ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk membangun sikap toleransi di dalam masyarakat yang majemuk.


3. Mengasah Kemampuan Berfikir Kritis
Literasi budaya membantu pemuda untuk berpikir kritis terhadap pengaruh dari luar dan memilih yang sesuai dengan nilai-nilai lokal. Kemampuan ini sangat penting pada zaman ini di mana budaya asing dengan mudah masuk lewat teknologi dan media sosial (Gerbner, 1986).

4. Memperkuaan dan Rasa Cinta Tanah Air
Literasi budaya bisa membangkitkan rasa bangga pada kekayaan dan keindahan budaya kita sendiri. Menurut survei dari UNESCO, pemuda yang mengenal budaya lokal mereka merasa lebih bangga dengan identitas bangsa mereka. Mereka juga lebih memperhatikan pelestarian lingkungan dan budaya.  

langkah praktis untangkan literasi budaya

1. Integrasi Literasi Budaya dalam Pendidikan
Pendidikan formal penting untuk mengajarkan literasi budaya kepada anak muda. Sekolah bisa menambahkan pelajaran tentang sejarah, bahasa, seni, dan tradisi daerah ke dalam kurikulum mereka. Beberapa sekolah di Indonesia telah menciptakan program pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa dalam penelusuran budaya lokal.

2. Pemanfaatan Media Sosial untuk Mempromosikan Budaya Lokal
Generasi muda saat ini banyak beraktivitas di media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube yang bisa digunakan untuk membuat konten budaya yang menarik dan mudah diakses. Konten-konten seperti video blog tentang budaya, dokumentasi festival lokal, atau panduan cara membuat kerajinan tradisional dapat membantu orang mengenal budaya lokal dengan lebih luas.

3. Mengadakan Festival dan Lokakarya Budaya
Festival atau lokakarya budaya bisa jadi kegiatan menarik bagi pemuda untuk mengenal budaya lokal. Acara ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari para praktisi dan pelaku budaya. Dengan begini, pemuda bisa langsung merasakan budaya, bukan hanya mendengar atau membacanya.

4. Kolaborasi dengan Seniman dan Budayawan LokalBekerja sama dengan seniman atau budayawan dari lokasi tertentu bisa membantu pemuda memahami budaya mereka dengan lebih dalam. Dengan melibatkan generasi muda dalam proyek seni atau budaya, mereka bisa lebih menghargai proses kreatif dan nilai-nilai budaya lokal.

literasi budaya sebagai filter di rra globalisasi  

Literasi budaya membantu generasi muda melihat budaya global secara kritis, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai individu yang memiliki identitas lokal. Mereka bisa mengambil hal-hal baik dari budaya asing tanpa kehilangan nilai-nilai mereka yang penting. Menurut Stuart Hall (1992), globalisasi bisa membuka peluang untuk melihat hal-hal dari perspektif yang lebih luas tanpa kehilangan nilai-nilai lokal selama masih menjaga kesadaran akan identitas. Pemuda yang memiliki literasi budaya juga bisa menjadi perwakilan budaya di tingkat internasional. Mereka bisa memperkenalkan budaya lokal ke dunia dengan metode yang modern dan sesuai, seperti melalui seni, teknologi digital, atau diplomasi kebudayaan lainnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun