Mohon tunggu...
Salsi Kirana Syabani
Salsi Kirana Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - pemula

seorang mahasiswa dibidang IT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Negara Indonesia

17 Juli 2021   12:14 Diperbarui: 17 Juli 2021   13:15 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rupiah melemah

Sejak awal pandemi ini menginfeksi Indonesia Rupiah sangat terkena dampaknya, Rupiah tertekan hingga mencapai Rp 16.575 per dolar Amerika Serikat. Menguntip dari catatan Bank Indonesia dikabarkan bahwa sepanjang tahun 2020 nilai tukar rupiah melemah hingga mencapai 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat. Sebab pada tahun 2019 nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.139 per dolar Amerika Serikat. "Secara keseluruhan tahun 2020, nilai tukar Rupiah melemah hingga mencapai 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar AS, dari Rp 14.139 per dolar AS pada 2019," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan pada Rabu, (27/1).

Kebijakan pembatasan sosial menjadi faktor utama penyebab berkurangnya produksi di indistri. Keterbatasan dalam proses produksi menyebabkan penurunan pendapatan perusahaan-perusahaan yang menjadi penggerak utama dari perekonomian. Dengan turunnya perekonomian akibat Covid-19, pergerakan modal terus menerus keluar, sehingga membuat nilai rupiah mengalami penyusutan akibat dari pembelian mata uang lokal investor tersebut dengan rupiah yang dilakukan berukuran besar. Dan ditambah dengan pembelian mata uang asing dolar Amerika oleh orang Indonesia yang ingin mengamankan uangnya dengan menarik modal dari lokal ke luar negeri. Hal ini semakin membuat nilai rupiah melemah.

Diberitahukan oleh Bank Indonesia (BI) pada Maret, arus modal keluar dari Indonesia tercatat hingga Rp 121,26 triliun. Kita bandingkan dengan bulan April di mana rupiah mulai mengalami proses pemulihan, arus keluarnya hanya mencapai Rp 2,14 Triliun. Dari data ini menunjukan jika besarnya dampak arus modal pada rupiah.

Dalam masa pandemi ini tidak hanya mengalami kerugian di berbagai perindustrian, adapun perindustrian yang keuntungannya sangat signifikan karena pandemi ini seperti perengkapan dan layanan medis, teknologi informasi dan komunikasi, e-commerce, dan

di bidang pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun