Mohon tunggu...
firda salsabila
firda salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

berinteraksi dengan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecil namun Bermakna: Inisiatif Mahasiswa UNNES untuk Kesehatan Oral Anak di SLB Negeri Ungaran

11 November 2024   12:48 Diperbarui: 11 November 2024   12:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi promosi kesehatan oral di SLBN Ungaran. Sumber: Dokumentasi pribadi

Dilanjutkan dengan bernyanyi bersama tentang kesehatan gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Dokumentasi roleplay dan bernyanyi bersama tentang kesehatan gigi. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi roleplay dan bernyanyi bersama tentang kesehatan gigi. Sumber : Dokumentasi pribadi
C. Demonstrasi & ular tangga

Demonstrasi cara menyikat gigi yang benar dimulai dengan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Mahasiswa menggunakan alat peraga seperti model gigi, sikat gigi, dan pasta gigi untuk menunjukkan langkah-langkah yang tepat dalam menyikat gigi. Demonstrasi dilakukan perorangan kepada peserta dan mereka diarahkan untuk mencoba menyikat gigi dengan alat peraga dengan urutan yang benar.

Setelah mendapat demonstrasi, anak-anak diarahkan untuk bermain games ular tangga gigi sehat, yang dimana disetiap kotak memiliki tantangan yang harus diselesaikan oleh pemain, seperti menjawab pertanyaan tentang kesehatan gigi atau memperagakan teknik menyikat gigi  setelah mereka melemparkan dadu pada nomor yang tertera.

Dokumentasi demonstrasi cara menyikat gigi secara baik dan benar. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi demonstrasi cara menyikat gigi secara baik dan benar. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi permainan ular tangga. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi permainan ular tangga. Sumber : Dokumentasi pribadi

D. Praktik Sikat Gigi

Praktik menyikat gigi yang benar adalah langkah fundamental dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dalam kegiatan promosi kesehatan oral, terutama di kalangan anak-anak, penting untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya mengetahui pentingnya menyikat gigi, tetapi juga memahami dan dapat menerapkan teknik yang benar. Peserta diarahkan ke wastafel dan bergantian untuk praktik sikat gigi dan didampingi oleh Mahasiswa dan para guru untuk mengarahkan mereka cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Dokumentasi demonstrasi praktik menyikat gigi secara langsung. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi demonstrasi praktik menyikat gigi secara langsung. Sumber : Dokumentasi pribadi
E. Post-test  ("pilih aku")

Dalam pos-test anak-anak kembali diberikan 2 pilihan yang dimana ketika mahasiswa memberikan pertanyaan, maka anak-anak akan memilih salah satu gambar yang benar. Post-test ini adalah tolak ukur terakhir dalam kegiatan ini untuk mengetahui seberapa paham anak terkait kesehatan oral yang telah dijelaskan sebelumnya.  

Dokumentasi post-test diakhir kegiatan. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dokumentasi post-test diakhir kegiatan. Sumber : Dokumentasi pribadi

Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan oral ini menunjukkan hasil yang positif. Dari analisis hasil pre-test dan post-test, terlihat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan di kalangan anak-anak sekolah dasar ini.  Mereka lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dan cara menyikat gigi yang benar. Selain itu, interaksi langsung dan praktek memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi anak-anak tunagrahita. Mahasiswa juga mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari Kepala Sekolah dan juga guru-guru di SLB Negeri Ungaran.

"Kegiatan ini baik sekali, karena sebelum anak-anak belajar sikat gigi ada peran dramanya dan cara menyikat gigi dengan baik dan benar, anak-anak sangat tertarik dengan adanya kegiatan seperti ini."  ujar Kepala Sekolah SLBN Ungaran.

Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya peran mahasiswa dalam kegiatan promosi kesehatan, serta memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mereka dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di perkuliahan. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak tunagrahita, tetapi juga bagi perkembangan profesional mahasiswa itu sendiri. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan oral dapat terus ditingkatkan, tidak hanya di kalangan anak-anak tunagrahita tetapi juga masyarakat secara umum. Mahasiswa diharapkan dapat terus mengembangkan kegiatan atau program serupa yang inovatif dan berdampak positif, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun