Mohon tunggu...
Salsa Putri
Salsa Putri Mohon Tunggu... Bankir - perbankan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi saya suka bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Dasar Negara Pedoman Hidup Manusia

19 Oktober 2023   11:33 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:39 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Menurut Sutrisno (2006:88), Pancasila adalah suatu Philosofische grondslag atau suatu Weltanschaung yang diusulkan olen Bung Karno di depan sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 sebagai dasar bagi negara Indonesia yang kemudian merdeka. Dengan demikian, pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid,

Pancasila adalah modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia. Pancasila juga memberikan dasar dan pra syarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia. Pancasila juga menyumbang beberapa hal penting. 

Menurut Nurcholish, adanya Pancasila dan UUD 1945 telah diterima oleh umat Muslim Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara, tidak terlepas dari sejarah perjuangan Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan. Pancasila juga merupakan cerminan dari budaya bangsa. Kebudayaan ini merupakan karya manusia berupa norma-norma, maupun tingkah laku masyarakat. Nilai-nilai dalam pancasila menjadi landasan utama untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai pancasila juga mengandung perspektif islam yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha ESA).

Secara hermeneutis, proses perumusan pancasila terutama sila Ketuhanan yang Maha ESA ini penting untuk ditemukan esensinya, karena pada hakikat sila pertama inilah "the founding fathers Negara Indonesia" meletakkan basis filosofi negara yang khas dan tidak pada filsafat Negara yang lain di dunia. Sebagaimana dikemukan oleh kahin dan dahm (kahin,1970:123) dan (dahm, 1987:424), bahwa perumusan pancasila dapat dikemukakan oleh Soekarno yang merupakan konsepsi khas yang tidak ada pada pemikiran filsafat negara yang lain di dunia. Pemikiran Soekarno ini merupakan suatu sintesis dari demokrasi barat, islamisme dan marxisme. Namun demikian, sebenarnya banyak pandangan dan masukan dalam proses perumusan sila Ketuhana yang Maha ESA, terutama dalam hubungan dengan hubungan Negara dengan agama dalam Negara Indonesia yang akan didirikan.Negara kita bukan hanya menegaskan prinsip theistik, keimanan kepada tuhan yang maha esa, pada saat yang sama juga menegaskan sila-sila atau prinsip-prinsip kehidupan yang luhur sebagai konsekuensi dari keimanan kepada-nya.

2. Sila kedua, (kemanusiaan yang adil dan beradab), 

Tentang hal ini, Dr.wahbah Zuhaili menulis:

Kemuliaan manusia adalah hak kodrati setiap insan yang di lindungi oleh islam sebagai landasan etika dan tata pergaulan, tak seorangpun boleh dilecehkan hak-haknya, ditumpahkan darahnya atau direndahkan martabatnya secara begitu saja; tidak peduli apakah dia orang yang dianggap baik atau buruk, beragama islam atau bukan (wahbah zuhaili, al-fiqh al-islami wa Adillatuh, jilid VI, hal. 70). Dalam salah satu hadis Rasulullah menegaskan "bahwa Allah menciptakan manusia atas gambarnya (bukhari-Muslim)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun