Mohon tunggu...
Salsa Kamila jannah
Salsa Kamila jannah Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Mercu Buana

Mahasiswa Magister akuntansi - Nim 43223110068 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

22 November 2024   02:01 Diperbarui: 22 November 2024   02:01 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

e. Ilmu Pengetahuan (Kawruh bab Kawruh) Ilmu pengetahuan dalam pandangan Ki Ageng Suryomentaram, bukanlah pelajaran agama, atau aliran kebatinan. Ilmu pengetahuan yang dimaksudkan oleh Ki Ageng Suryomentaram adalah kebutuhan setiap manusia, sebagaimana makan, minum, dan bertempat tinggal.

f. Ilmu Jiwa (Kawruh Raos) Ilmu jiwa merupakan pemikiran yang unik dari Ki Ageng Suryomentaram. Di dalam ilmu jiwa, istilah kramadangsa adalah sebagai tahap pra-manusia tanpa ciri dibahas. Kramadangsa merupakan konsep Ki Ageng Suryomentaram untuk menyebut identitas keakuan seseorang. Ilmu jiwa kramadangsa adalah bagian penting dalam menyusun konsep manusia Ki Ageng Suryomentaram.

g. Ilmu Pendidikan (Kawruh Pamomong) Ilmu pendidikan yang dimaksud dalam pemikiran Ki Ageng Suryomentaram adalah mengenai cara-cara mendidik anak. 143 Ilmu pendidikan membahas cara-cara menanamkan pengatahuan ilmu bahagia sejak dini. Ilmu pendidikan juga membahas hal-hal yang bisa menimbulkan perselisihan dan cinta. Materi-materi pendidikan, ditujukan agar anak mampu berpikir dan mengerti hal yang benar, dan mampu mencintai orang lain.

h. Ilmu Perkawinan (Kawruh Rabi) Ilmu perkawinan mencakup ajaran-ajaran Ki Ageng Suryomentaram tentang bagaimana membina kehidupan berumah tangga.

i. Pemikiran Tentang “Kawruh Jiwa "

Dalam konsep kawruh jiwa, mulur dan mungkret juga mengacu pada konsep "Semua adalah sementara". Menurut Ki Ageng Suryomentaram, semua hal di dunia ini bersifat sementara dan tidak abadi. Oleh karena itu, seseorang harus belajar untuk menghargai setiap momen dalam hidupnya dan tidak terlalu terikat pada keinginan yang tidak realistis.

Ki Ageng Suryomentaram meyakini bahwa setiap manusia mempunyai "rasa sama" atau rasa kesamaan. Rasa kesamaan ini bersifat universal dan dapat diamati dengan memperhatikan perasaan dan emosi diri sendiri, serta perasaan dan emosi orang lain.

 Ki Ageng Suryomentaram percaya bahwa dengan menumbuhkan rasa kesamaan ini, individu dapat mengembangkan rasa empati dan kasih sayang yang lebih besar terhadap orang lain, sehingga mengarah pada masyarkat yang lebih harmonis dan damai. Ajaran Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya mengembangkan rasa kesadaran diri dan refleksi diri yang kuat, yang penting untuk menumbuhkan rasa kesamaan.

Bagaimana Konsep Dasar Kebatinan Ki Ageng Suroyomentaram?

Konsep dasar kebatinan Ki Ageng Suryomentaram berfokus pada pengembanganspiritual dan moral individu untuk mencapai kesempurnaan jiwa, kedamaian batin, dan keseimbangan hidup. Beberapa konsep dasar yang menjadi inti ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram, diantaranya :

1) Penyucian Batin (Ngudi Kasampurnaning Jiwa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun