hawa nafsu, seperti keserakahan, ambisi yang berlebihan, dan keinginan untuk memperkaya diri. Dalam kebatinan, ajaran tentang pengendalian diri sangat penting. Jika seseorang mampu mengendalikan nafsu duniawi dan memiliki kesederhanaan dalam hidup, ia akan menghindari perilaku koruptif. seperti prinsip yang di ajarkan Ki Ageng Suryomentaram.
5. Empati dan Kepedulian Sosial
Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram juga menekankan pada pentingnya empati dan kepedulian terhadap orang lain. Empati ini mendorong seseorang untuk selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan terhadap masyarakat. Korupsi sering terjadi karena kurangnya rasa peduli terhadap dampaknya bagi orang banyak. Memiliki empati yang kuat, membuat seseorang akan lebih cenderung untuk bertindak dengan integritas dan menghindari perilaku yang merugikan orang lain, seperti korupsi.
6. Pengendalian Diri (Ngudi Kasampurnaning Jiwa)
Ajaran tentang pengendalian diri sangat penting dalam pencegahan korupsi. Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya mengendalikan hawa nafsu dan keinginan yang tidak terkendali. Salah satu akar korupsi yaitu ketidakmampuan mengontrol hasrat untuk meraih kekayaan dan kekuasaan. Adanya pengendalian diri yang baik, seseorang dapat menghindari godaan untuk melakukan tindakan yang tidak sah atau merugikan orang lain demi kepentingan pribadi.
Bagaimana Konsep dasar kebatinan Ki Ageng Suryomentaram?
Ki Ageng Suryomentaram memiliki konsep kawruh jiwa yang meliputi prinsip-prinsip moral untuk mengoptimalkan pendidikan empati pada anak. Metode kawruh jiwa dengan ngudari reribet melalui kandha-takon bertujuan untuk mencapai sikap mawas diri dan tidak jauh berbeda dengan konseling berbasis masalah yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.Â
Tujuan utama dari kawruh jiwa adalah untuk meningkatkan kemampuan berdamai dengan masa lalu melalui pemahaman rasa yang berfokus pada kondisi pikiran nyata saat ini dan penerimaan keadaan dengan sepenuh hati tanpa keinginan untuk memiliki pilihan lain.Â
Proses konseling kawruh jiwa dimulai dari identifikasi masalah dan diakhiri dengan pembahasan solusi, bertujuan untuk membantu seseorang dalam mengatasi permasalahan emosional agar dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia, sehat, dan sejahtera.Â
Prinsip moral kawruh pamomong berupa sikap menerima dan terbuka, memberi perhatian, mendengar, rasa tertarik, mengambil sisi positif dan pendekatan afirmatif, serta antusias. Melalui konsep kawruh jiwa, Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan tentang pentingnya mengembangkan karakter yang baik dan memahami hakikat hidup manusia untuk mencapai kebahagiaan sejati.
Pangawikan Pribadi adalah konsep penting dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram. Konsep ini mengacu pada pengenalan diri, pemahaman rasa, hakekat diri, dan kesadaran akan keadaan saat ini. Dalam konsep kawruh jiwa, pangawikan pribadi merupakan simbol titik penting yang tergolong sufisme Jawa. Konsep ini bertujuan untuk mengendalikan keinginan pada: