Mohon tunggu...
Salsa GhinaAprilla
Salsa GhinaAprilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel

Math Education

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan dan Pengolahan Singkong

23 Juni 2021   19:09 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:21 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal tentang tanaman singkong

Singkong adalah sayuran umbi-umbian yang berasal dari negara Amerika Selatan, akar dari tanaman ini adalah bahan makanan yang tinggi dengan karbohidrat dan kalori. Singkong menjadi salah satu bahan makanan pokok di berbagai negara di dunia, termasuk Negara Indonesia. Umbi ini merupakan tanaman yang tubuh lebih dari 80 negara tropis. Singkong sangat mudah dibudidayakan karena tidak butuh banyak perawatan dan bisa tumbuh di lahan yang kering.

Kandungan nutrisi pada singkong

Selain sumber karbohidrat yang tinggi, singkong juga mengandung nutrisi lain seperti serat, vitamin, dan mineral. Kandungan nutrisi yang terdapat pada singkong baik untuk kesehatan tubuh.

Dilansir Healthline, berikut nutrisi yang terkandung dari 100 gram sajian singkong rebus:

  • Kalori : 112
  • Karbohidrat : 27 gram
  • Serat : 1 gram
  • Thiamine : 20% RDI
  • Fosfor : 5 % RDI
  • Kalsium : 2% RDI
  • Riboflavin : 2% RDI

Hampir 98 persen dari nutrisi yang ada merupakan karbohidrat. Selain itu, singkong rebus juga mengandung sedikit zat besi, vitamin C, dan niasin. Memiliki banyak kandungan nutrisi, maka tak heran jika manfaat singkong pun sangat berlimpah.

Di daerah Bogor tempat saya tinggal banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan oleh warga, dan hampir semua lahan kosong di sekitar daerah Bogor ditanami tanaman singkong. Warga memilih tanaman singkong, karena tanaman singkong banyak manfaat dan kegunaannya.

Tanaman singkong bisa tumbuh di tempat manapun, kecuali di tempat yang becek dan terendam air. Singkong bisa dipanen setelah 6 -- 7 bulan dari masa penaman.Tanaman singkong juga merupakan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi, umbi singkong juga bisa menjadi makanan pengganti nasi, karena salah satu bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat.

Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaat sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari- hari  masyarakat di Pedesaan.

Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil ditemukan, antara lain:

  • Manfaat singkong bagi kesehatan.
  • Memiliki khasiat antiokisdan, antikanker, antitumor, dan dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Umbi singkong dapat dibuat tepung yaitu tepung tapioka, dan berbagai macam olahan makanan kering atau basah.
    Contoh makanan kering: Keripik singkong.
    Contoh makanan basah: Singkong Thailand, tiwul, combro dan misro, kolak singkong.
  • Daun singkong dapat digunakana untuk bahan makanan juga, yaitu lalapan atau sayur singkong (buntil).
  • Batang singkong dijadikan bibit, untuk menanam singkong kembali.
  • Kulit singkong dapat dimanfaatkan untuk bahan subtitusi pada makan olahan yang sebelumnya telah diproses menjadi tepung kulit singkong.
  • Kulit singkong juga dapat digunakan untuk kecantikan. Contohnya: masker wajah
  • Kulit singkong juga dapat diolah menjadi masakan.

Cara mengolah yang tepat agar dapatkan manfaat singkong

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa jika tak diolah dengan benar, singkong justru bisa menjadi racun bagi tubuh. Hal tersebut karena, singkong mentah mengandung zat yang bisa picu produksi sianida dalam tubuh.

Sianida bersifat racun dan bisa membahayakan kesehatan. Maka dari itu kita disarankan untuk mengolah singkong dengan cara yang benar.

Salah satu cara paling mudah mengonsumsi singkong adalah dengan merebusnya. Berikut tahapan pengolahan singkong yang tepat:

  • Pertama, kupas singkong dari kulit bagian terluar yang tipis dan kecokelatan dan kulit bagian dalam yang berwarna putih. Pada bagian kulit inilah zat pemicu produksi sianida berada
  • Setelah itu rendam singkong di dalam air selama 48-60 jam sebelum diolah. Tujuannya agar zat berbahaya bisa berkurang jumlahnya
  • Setelah direndam, kamu bisa mengolah singkong tersebut. Bisa dengan direbus, digoreng, atau mengolahnya jadi tepung untuk bahan kue
  • Jangan lupa untuk imbangi tiap porsi sajian singkong dengan protein untuk cegah terjadinya malnutrisi

Sumber: https://www.gooddoctor.co.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun