Syella menangis terharu dan memeluk Haris lagi, akhirnya dia merasakan benar-benar merasakan kasih sayang papanya yang begitu tulus "iyaaa paa, maaf juga Syella sudah durhaka karena berteriak tadi, Syella emosi, karena seharusnya itu hari bahagia Syella tapi dihancurkan begitu saja dengan respon yang Papa berikan," ujar Sheila dengan sedikit sesaknya. Haris mengangguk dalam pelukan itu disusul Rindi yang melihat mereka berpelukan juga akhirnya ikut memeluknya.
  "Jika kamu menanyakan kakakku dimana, dia sedang mengejar mimpinya sendiri tapi bukan mimpi keluarga ku, mungkin dia tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan namun aku tau pasti dia sangat merasakan betapa kerasnya papa mendidik anak anaknya. Sengaja tidak ku ceritakan kakakku di dalam diary ku, ya tentu saja kakakku sangat baik, begitu baik. Diary itu hanya untuk cerita penderitaan ku dan kini sudah berakhir, setelah ini akan ku bakar semua lembar kesakitan itu" -Asyella Nadira Aletha-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H