Mohon tunggu...
Salsabilla Khairunnisa
Salsabilla Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang berusaha terus mengembangkan diri dan menyukai hal-hal yang terkait pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Sebagai Bentuk Aktualisasi Diri oleh Pemuda

22 Maret 2023   10:35 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:49 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal ini pernah terjadi seperti pada kasus kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor di Samarinda yang beranggotakan remaja berusia 14-20 tahun. Munculnya komunitas yang disebut geng motor tersebut ialah karena adanya kesamaan seperti latar belakang, sekolah, daerah, kepemilikan motor, dan lain-lain. Adapun tujuan diciptakannya komunitas tersebut ialah mereka ingin menunjukkan identitas dan eksistensi mereka di lingkungan masyarakat. Namun dalam mengaktualisasikan dirinya, geng motor tersebut melakukan cara yang salah dengan cara melanggar peraturan yang ada.

Berdasarkan data yang diperoleh, geng motor Samarinda memang terdiri dari remaja-remaja yang tidak lagi mengenal rasa takut. Hal ini dibuktikan dengan kejadian dimana mereka mengendara dengan tidak mematuhi peraturan lalu lintas hingga melakukan kekerasan terhadap orang lain. Kejadian itu berlangsung ketika ada salah satu remaja yang sedang menunggu angkutan umum hampir dibacok oleh geng motor tersebut. Untungnya bacokan tersebut meleset, sehingga korban pun langsung memutuskan untuk ke kantor polisi dan melaporkannya.

Tujuan dari dilakukannya hal tersebut menurut saya selain ingin menyakiti orang lain, mereka juga seperti sedang berusaha mengaktualisasikan dirinya dengan menaikkan nilai status dirinya. Dengan tindakan yang seolah-olah berkuasa, mereka menganggap bahwa mereka dapat memberikan rasa takut kepada orang lain dan tentunya dengan terjadinya hal tersebut mereka akan merasa bahwa nilai dan status mereka di masyarakat akan meningkat. 

Namun tindakan tersebut tentunya bukan hanya berasal dari keinginan diri sendiri, namun juga didukung dengan faktor dukungan teman sebaya yang tergabung dalam kelompok yang sama dan pastinya saling memberikan dukungan satu sama lain dalam perbuatan tersebut.

Melihat hal ini, saya sebagai pemuda merasa miris dan menyayangkan hal ini dapat terjadi. Sebagai pemuda bangsa, bukankah seharusnya kita berupaya untuk memberikan segala yang terbaik bagi negeri kita. Memang tidak dapat dipungkiri, pada masa muda seperti ini, kita memang ingin sekali berusaha mengaktualisasikan diri kita, namun kiranya kita juga harus bisa memperhatikan batasan sehingga tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan kerugian tidak hanya bagi diri sendiri namun juga orang lain. Adapun bentuk perilaku positif yang dapat dilakukan ialah mengikuti kegiatan positif seperti mengikuti kegiatan bakti sosial dan lainnya.

SUMBER

Sabekti, R. (2019). Hubungan intensitas penggunaan media sosial (jejaring sosial) dengan kecenderungan narsisme dan aktualisasi diri remaja akhir (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Saetban, C., & Saetban, A. (2019). Menanggulangi tindak kekerasan remaja di masyarakat. Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 17(1).

Tianingrum, N. A., & Nurjannah, U. (2020). Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku kenakalan remaja sekolah di Samarinda. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 275-282.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun