Mohon tunggu...
Salsabilla Khairunnisa
Salsabilla Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang berusaha terus mengembangkan diri dan menyukai hal-hal yang terkait pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksionisme Simbolik: Dramaturgi oleh Erving Goffman

16 Oktober 2022   23:55 Diperbarui: 17 Oktober 2022   00:28 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdsarkan yang sudah dijelaskan, di dalam dramaturgi, pasti ada tindakan sosial (adanya motif yg ingin dicapai). Oleh karena itu setiap individu pada hakikatnya melakukan dramaturgi, walaupun motif dan penampilan yang dilakukan pasti berbeda satu sama lain (Goffman). Dan tentunya  hal tersebut terkadang terdapat masalah yang dihadapi misalnya ada sesuatu dimana kita tidak bisa benar benar meniru karakter yang kita inginkan. Oleh karena itu dalam proses dramaturgi, motif terkadang tidak sesuai dengan yang kita capai. 

Dan agar kita bisa terhindar dari kegagalan saat ingin mencapai motif yang ingin dituju dalam dramaturgi terutama ketika di front stage, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :


1. Momentum

Maksudnya adalah ketika kita ingin menjalankan sebuah peran, kita harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Karena jika  tidak sesuai, maka momentum juga hilang dan menyebabkan individu tidak bisa mencapaai motifnya.


2.  Kekeliruan dalam personal front, ekspresif, manner

Poin ini sangat penting, karena hal-hal tersebut sangat mendukung penampilan individu saat memainkan peran di panggung depan,


3. Setting

Pada poin ini, maksudnya adalah perlengkapan-perlengkapan yang harus disiapkan untuk menunjang keberhasilan individu dalam menyampaikan perannya di panggung depan, dan hal ini dipersiapkan di panggung belakang.


4. Appearance

Maksud appearance disini adalah penampilan yang dimiliki seorang individu di front stage. Agar bisa berpenampilan yang baik, individu harus sudah mempersiapkan secara matang ketika masih berada di back stage.

Sumber  : Ritzer, Teori Sosiologi Modern. (Jakarta : Gramedia 2004) hlm 298

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun