Mohon tunggu...
Salsabillah Novianti
Salsabillah Novianti Mohon Tunggu... Freelancer - Halo saya Salsabillah Novianti. Saya adalah mahasiswi dari Universitas Pamulang, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Prodi Pendidikan Ekonomi.

Sebagai Manusia, Panggilan Sejati Kita Adalah Untuk Menemukan Diri Kita Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Globalisasi Terhadap Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang

3 Oktober 2024   08:51 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Globalisasi adalah fenomena yang tidak dapat dihindari dalam era modern seperti sekarang ini. Proses ini melibatkan interaksi dan integrasi yang semakin intensif antarnegara di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, teknologi, dan budaya. Di tengah dinamika globalisasi, negara-negara berkembang berada di persimpangan peluang dan tantangan. Globalisasi menawarkan kesempatan untuk mempercepat pembangunan ekonomi melalui akses pasar internasional, aliran modal, serta transfer teknologi. Namun, di sisi lainnya, globalisasi juga dapat membawa dampak negatif jika negara-negara berkembang ini tidak mampu mempersiapkan diri secara optimal. Tetapi juga globalisasi memungkinkan negara-negara untuk saling bergantung satu sama lain dalam banyak aspek kehidupan, termasuk ekonomi.

 

            Negara- negara berkembang di seluruh dunia telah merasakan dampak globalisasi terhadap pembangunan ekonomi di negara mereka. Dampaknya pun dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi sosial dan ekonomi domestik, dan ketersediaan sumber daya.

 

            Globalisasi juga memperlancar aliran sumber daya antarnegara, sementara kemajuan meningkatkan efesiensi alokasinya. Perpindahan produksi komoditas yang membutuhkan banyak tenaga kerja dari negara maju ke negara berkembang telah meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan nasional di negara berkembang. Selain itu, transer pengetahuan dari negara maju turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas, yang berkmontribusi pada ekonomi.

 

Secara umum, dampak globalisasi terhadap pembangunan eknomi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang aalah satu dampak psitif bagi pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah meninkatnya akseske pasar global. Ini memungkinkan negara-negara berkembang untuk mengekspor lebih banyak produk dan mendapatkan pendapatan dari luar negeri. Globalisasi juga membawa investasi asing langsung ke negara-negara berkembang. Investasi ini dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan daya saing industri.

 

Globalisasi juga dapat berdampak negatif bagi ekonomi negara berkembang. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya pesaingan, dimana perusahaan multinasional bisa mengancam usaha lokal. Persaingan ini sering menyebabkan harga produk turun, yang merugikan ekonomi lokal.

 

            Selain itu, globalisasi juga dapat memicu ketidakseimbangan perdagangan, dimana impor lebih besar daripada ekspor, sehingga menyebabkan defisit perdagangan. Negara berkembang juga rentan terhadap fluktuasi harga pasar global, terutama jika bergantung pada ekspor produk seperti minyak dan komoditas lainnya. Ketika harga turun, mereka bisa mengalami kerugian besar.

            Adapun beberapa strategi menghadapi dampak globalisasi untuk memaksimalkan manfaat globalisasi dan mengurangi dampak negatifnya, negara negara berkembang juha harus menerapkan berbagai strategi yang komprehensif dan berkelanjutan seperti infrastruktur yang kuat dan memadai merupakan pondasi penting bagi kemajuan ekonomi. Negara-negara berkembang juga harus berfokkus pada pembangunan dan peningkatan infrastruktur dasar seperti transportasi, ennergi, jaringan komunikasi, dan fasilitas teknologi. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan efisiensi produksi, distribusi barang dan jasa, serta mengurangi biaya logistik. Selain itu, ketersediaan infrastruktur yang memadai juga akan meningkatkan daya tarik bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya sekaligus meningkatkan daya saing industi lokal di pasar global.

 

Salah satu aspek penting dalam menghadapi tantangan globalisasi adalah peningkatan kualitas SDM. Pendidikan yang baik dan pelatihan keterampilan yang relevan harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa tenaga kerja lokal memiliki kemampuan yang diperlukan untuk bersaing di pasar global. Program pelatihan kejuruan, pengembangan keterampilan teknik, serta pendidikan yang tinggi yang berorientasi pada kebutuhan industri global, akan membantu menciptakan tenaga kerja yag lebih kompetitif dan adaptif terhadap perbahan cepat di dunia kerja.

 

Di tengah aru globalisasi, negara-negara berkembang perlu mengadopsi kebijakan perdagangan yang bijaksana. Sambil tetap membuka diri terhadap perdagangan internasional, negara harus melindungi industri dalam negeri yang baru berkembang dari persaingan yang tidak sehat dengan perusahaan multinasional. Kebijakan seperti tarif impor yang tidak sesuai, dukungan bagi sektor-sektor strategis, serta pejanjian dagang yang menguntungkan dapat membantu menjaga keseimbangan antara membuka pasar dan melindungi kepentingan nasional. Selain itu, pemerintah harus aktif dalam peundingan perdagangan global untuk memastikan negara mereka mendapatkan manfaat yang adil dan proporsional.

 

Globalisasi seringkali membuat negara berkembang terlalu bergantung pada ekspor komoditas primer seperti minyak, gas, atau hasil bumi lainnya. Ketergantungan ini rentan terhadap fluktusi harga pasar global yang dapat berdampak negatif pada stabilitas ekonomi negara, oelh karena itu, diversifikasi ekonomi menjadi sangat penting. Negara-negara berkembang harus mengembangkan sektor-sektor lain seperti industri manufaktur, jasa, pariwisata, dan teknologi informasi untuk menciptakan sumber pendapatan baru. Dengan adanya diversifikasi ekonomi, ketergantungan terhadap komoditas berkurang, dan negara memiliki pondasi ekonomi yang lebih beragam dan stabil, yang pada akhirnya meningkatkan ketahanan terhap guncangan ekonomi global.

Kesimpulan

Globalisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi di negara berkembang, baik dari segi peluang maupun tantangan. Di satu sisi, globalisasi membuka akses ke pasar global, mendorong peningkatan ekspor, mendatangkan investasi asing, serta memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

 

Namun, di sisi lain, globalisasi juga menghadirkan tantangan seperti meningkatnya persaingan dengan perusahaan multinasional yang dapat mengancam industri lokal, ketidakseimbangan perdagangan, serta kerentanan terhadap fluktuasi pasar global. Oleh karena itu, negara-negara berkembang perlu menerapkan strategi yang tepat, seperti mengembangkan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, kebijakan perdagangan yang adil, dan divesifikasi ekonomi, untuk memaksimalkan manfaat globalisasi dan megurangi dampak negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun