Mahasiswa membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) online sehingga E-LKPD dapat diakses menggunakan handphone maupun laptop. Selain memanfaatkan teknologi yang ada, pembelajaran yang dapat diakses online juga mengurangi penggunaan kertas dan hal tersebut juga mendukung program madrasah sebagai madrasah adiwiyata.
Dalam pengembangan diri peserta didik MAN 1 Malang, madrasah mewadahi peserta didik melalui kegiatan diluar jam kelas, yaitu kegiatan akademik dan kegiatan non akademik.Â
Kegiatan akademik meliputi KSM atau Olimpiade dan Karya Ilmiah Remaja (KIR). Sedangkan pada kegiatan non akademik atau disebut dengan ekstrakurikuler, baik di bidang seni maupun olahraga meliputi tahfidzul qur'an, broadcasting, jurnalistik, english club, robotik, band, hadrah, paskib, paduan suara, kaligrafi, MTQ, pramuka, kempo, PMR, sepak bola, basket, volly, futsal, bulutangkis, tenis meja, dan catur.Â
Mahasiswa yang memiliki keahlian di salah satu bidang tersebut bisa melakukan dan membantu pembinaan ekstrakurikuler. Selain itu, di bidang non akademik mahasiswa sebagai tenaga pendidik melakukan piket yang terdiri dari tiga (3) macam meliputi piket tata tertib, piket guru, dan piket perpustakaan.Â
Melalui piket tersebut dapat melatih nilai moral para mahasiswa mulai dari disiplin, jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Mahasiswa juga melakukan program kerja tim atau kelompok yaitu Seminar Karya Tulis Ilmiah. Melalui Seminar Karya Tulis Ilmiah tersebut diharapkan dapat meningkatkan bakat peserta didik MAN 1 Malang terutama dalam bidang kepenulisan.
Mahasiswa Asistensi Mengajar mengikuti serangkaian kegiatan hari besar di MAN 1 Malang, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain kegiatan rutinan seperti pengajian kitab dan sholawatan Jum'at Pon.Â
Selain itu juga terdapat kegiatan peringatan hari-hari besar, seperti peringatan HUT RI ke-78, Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Santri Nasional, peringatan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, serta peringatan Hari Guru.Â
Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan rasa pembaharuan dari kejenuhan aktivitas padat hari biasa. Selain itu juga tercipta momen dan interaksi baik antara mahasiswa sebagai tenaga pendidik dengan peserta didik serta antara mahasiswa dengan para guru.
Banyak kegiatan baik di bidang akademik maupun non akademik yang dilakukan mahasiswa sebagai tenaga pendidik dalam kegiatan Asistensi Mengajar di MAN 1 Malang. Mahasiswa melakukan segala kegiatan dan menemukan secara langsung suatu masalah.Â
Dari permasalahan yang dihadapi, mahasiswa dengan sendirinya bisa menemukan solusi yang efektif. Hal tersebut terjadi selama minimal enam belas minggu masa Asistensi Mengajar.Â