MAN 1 Malang adalah madrasah adiwiyata yang terletak di Jalan Raya Putatlor, Desa Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sejumlah prestasi di bidang akademik dan non akademik berhasil diraih baik tingkat Kabupaten, Malang Raya, Provinsi, dan Nasional. Peserta didik di MAN 1 Malang memiliki latar belakang bervariasi dan tentunya memiliki kemampuan serta keterampilan sesuai dengan bakat dan minat.
Mahasiswa Asistensi Mengajar yang ditempatkan di MAN 1 Malang terdiri dari beberapa program studi, yaitu S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan Fisika, serta S1 Pendidikan Kimia. Para mahasiswa dibimbing oleh guru pamong untuk melakukan pembelajaran langsung di kelas.Â
Pengorganisasian kelas di MAN 1 Malang dibagi menjadi tiga (3) kelompok, yaitu X, XI, dan XII. Untuk kelas X dan XI melaksanakan Kurikulum Merdeka. Kelas X terdiri dari kelas X-A sampai X-I dan diberikan wadah bagi peserta didik yang memiliki keahlian untuk mengikuti kelas Bakat Istimewa (BI). Untuk kelas XI terdiri dari kelas XI-A sampai XI-K serta terdapat kelas XI IPA 5 yang mana kelas tersebut merupakan kelas akselerasi (SKS). Untuk kelas XII melaksanakan Kurikulum 2013 dengan penjurusan yang terdiri dari empat (4) program, yaitu Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Bahasa dan Budaya (BAHASA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Keagamaan (AGAMA). Tiap program studi mahasiswa Asistensi Mengajar di MAN 1 Malang mendapatkan tugas mengajar mata pelajaran, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Pada saat itu, saya berkesempatan untuk mengajar mata pelajaran Fisika di kelas X-H dan X-I.
Sebelum melakukan pembelajaran di kelas, mahasiswa perlu menyiapkan kegiatan akademik yang akan dilakukan, yakni dengan menyusun suatu perangkat pembelajaran.Â
Perangkat pembelajaran ini sebagai alat atau media penunjang pelaksanaan aktivitas belajar di madrasah yang memudahkan guru atau tenaga pendidik dalam penyampaian materi pembelajaran agar berjalan efektif.Â
Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, ketika menggunakan metode konvensional dengan cara-cara biasa tentunya peserta didik akan merasa bosan. Apalagi pada pelajaran eksakta, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Mahasiswa sebagai tenaga pendidik harus mempertimbangkan media yang digunakan agar pembelajaran menjadi lebih menarik.Â
Kondisi sarana dan prasarana yang ada di setiap kelas MAN 1 Malang antara lain papan tulis, spidol, proyektor, LCD, Wi-Fi dan speaker. Maka dari itu, mahasiswa perlu memanfaatkan sarana dan prasarana tersebut pada pembelajaran. Mahasiswa menggunakan powerpoint yang berisikan poin materi pembelajaran, video pembelajaran, contoh soal, dan gambar ilustrasi.Â
Selain itu, dapat juga melakukan pembelajaran di tempat lain seperti di luar kelas atau melakukan percobaan di laboratorium. Pada pembelajaran di luar kelas, peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan bermain menggunakan alat peraga sederhana.Â
Pada pembelajaran di laboratorium, peserta didik dapat melakukan percobaan yang menarik secara berkelompok menggunakan alat dan bahan yang ada. Namun, ketersediaan dan kelayakan alat dan bahan di laboratorium sangat terbatas, sehingga mahasiswa dapat mengatasi hal tersebut menggunakan media interaktif lain untuk melakukan percobaan, yakni dengan menggunakan virtual laboratorium, yaitu media percobaan Fisika berbasis online yang dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik kapan dan dimana saja. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang baik sangat penting bagi tenaga pendidik profesional. Selain itu, adaptasi teknologi dalam pembelajaran juga perlu dilakukan.
Peserta didik MAN 1 Malang diperbolehkan membawa handphone dan laptop. Mahasiswa sebagai tenaga pendidik tentunya harus memikirkan suatu cara pembelajaran yang memanfaatkan kedua alat modern tersebut. Maka dari itu, mahasiswa dapat mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran yakni dengan membuat perangkat pembelajaran berbasis teknologi.Â