Walaupun kedua tokoh ini sama-sama memandang perkembangan sosial sebagai hal penting, mereka berbeda dalam beberapa aspek penting:
Sumber Perkembangan Sosial: Vygotsky menekankan peran lingkungan sosial, khususnya interaksi dengan orang dewasa dan budaya dalam membentuk perkembangan sosial anak. Sementara itu, Piaget lebih menekankan perkembangan kognitif individual melalui interaksi dengan lingkungan dan teman sebaya.
Urutan Perkembangan: Vygotsky percaya bahwa perkembangan sosial mendahului perkembangan kognitif, sementara Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif mendahului perkembangan sosial. Menurut Vygotsky, anak-anak belajar melalui interaksi sosial, sedangkan Piaget menganggap bahwa perkembangan intelektual adalah prasyarat untuk interaksi sosial yang lebih kompleks.
Peran Bahasa: Vygotsky melihat bahasa sebagai alat utama untuk perkembangan kognitif dan sosial, sedangkan Piaget melihat bahasa sebagai hasil dari perkembangan kognitif yang lebih mendasar.
Pentingnya Interaksi dengan Orang Dewasa: Vygotsky percaya bahwa interaksi dengan orang dewasa sangat penting dalam perkembangan sosial dan kognitif anak, sementara Piaget lebih menekankan peran teman sebaya sebagai sumber utama perkembangan sosial.
Kesimpulan
Teori perkembangan sosial dari Lev Vygotsky dan Jean Piaget memberikan wawasan yang berbeda tentang bagaimana anak-anak belajar berinteraksi dengan dunia sosial mereka. Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam membentuk perkembangan kognitif, sementara Piaget menekankan pentingnya perkembangan kognitif individu dalam membentuk pemahaman sosial. Keduanya memiliki kontribusi besar dalam psikologi perkembangan, dan pemahaman tentang perbedaan teori mereka dapat membantu kita lebih memahami cara terbaik mendukung perkembangan anak dalam konteks sosial dan pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H