Teknik dan strategi penerjemahan oleh Salsabilla Khairani
Puisi berjudul  "Cahaya di Langit Pagaruyuang" Terjemahan Ind-Eng karya Leni Marlina
(Bait 2) (24 JD I-E TRANS JM91-10 NKAll21 LM)
A. Pengertian Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair melalui bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta penyusunan bait dan baris. Dalam puisi, penyair sering menggunakan diksi yang padat dan simbolik untuk menyampaikan makna yang mendalam.
Puisi memiliki berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli sastra, di antaranya:
(1) H.B. Jassin: Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.
(2) Sumardi, menyatakan bahwa pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata yang imajinatif.
(3) James Reeves mengemukakan pula pengertian puisi. Menurut James puisi adalah ungkapan bahasa yang memiliki kaya serta daya pikat.
Dengan menggabungkan pendapat para ahli ini, puisi dapat diartikan sebagai bentuk karya sastra yang menggabungkan keindahan bahasa, kedalaman makna, dan simbolisme untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan pengalaman penyair. Bahasa dalam puisi dipilih secara hati-hati untuk menciptakan efek emosional dan artistik yang kuat bagi pembacanya.
B. Cara Menerjemahkan Puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris
Menerjemahkan puisi melibatkan lebih dari sekadar menerjemahkan kata demi kata; ini mencakup interpretasi makna dan menjaga nuansa artistik puisi. Berikut beberapa langkah yang umum digunakan dalam menerjemahkan puisi:
1. Memahami Makna dan Emosi Asli: Sebelum menerjemahkan, penting untuk memahami isi, tema, emosi, dan pesan yang terkandung dalam puisi asli. Penerjemah harus menangkap esensi dari puisi tersebut, bukan hanya makna harfiah.
2. Mengidentifikasi Unsur Artistik: Puisi memiliki unsur-unsur khusus seperti irama, rima, aliterasi, dan permainan bunyi. Penerjemah perlu mempertimbangkan apakah akan mempertahankan atau menyesuaikan unsur-unsur ini agar tetap estetis dalam bahasa target.
3. Mencari Padanan Kata yang Tepat: Kata-kata dalam bahasa Indonesia mungkin tidak memiliki padanan langsung dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, penerjemah harus memilih kata-kata yang sesuai konteks dan nuansa tanpa mengorbankan makna yang diinginkan penyair.
4. Mempertahankan Simbol dan Gaya Bahasa: Banyak puisi menggunakan simbolisme, metafora, dan gaya bahasa khusus yang dapat sulit diterjemahkan. Dalam hal ini, penerjemah mungkin perlu berimprovisasi untuk menciptakan makna yang sebanding dalam bahasa target, tanpa kehilangan keindahan atau kekuatan simbolnya.
5. Menjaga Keindahan dan Keutuhan Puisi: Terjemahan yang baik harus menjaga keseimbangan antara keakuratan makna dan keindahan estetika. Penerjemah harus berusaha mempertahankan keindahan aliran puisi, sambil tetap setia pada pesan dan emosi yang disampaikan.
6. Membaca Kembali dan Membandingkan: Setelah selesai menerjemahkan, penting untuk membaca kembali hasil terjemahan dan membandingkannya dengan versi aslinya. Pastikan bahwa puisi dalam bahasa target tetap memberikan pengalaman yang sama, baik secara emosi maupun estetika.
Terjemahan puisi adalah seni, di mana penerjemah harus berupaya keras untuk menghormati karya asli sambil menyajikannya dengan indah dalam bahasa lain.
C. Bait 2 Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyuang" karya Leni Marlina
Engkau berdiri di puncak harapan,
dengan lengan terbuka,
menerima arus waktu
seperti sungai yang setia mengalir
melalui hutan-hutan yang kau rawat,
membuat hutan itu bernyanyi
dalam nada-nada ilmu dan seni.
Engkau ucapkan kata tanpa tepuk tangan,
namun gema ucapanmu melingkari puncak bukit,
menggetarkan dedaunan yang terdiam.
Dalam karya, kau adalah hujan yang tak terlihat,
menyirami akar-akar pemikiran yang kering,
melahirkan hutan pengetahuan,
di mana kami berteduh dari riuh badai kehidupan.
D. Bait 2 Puisi "Light in the Sky of Pagaruyuang" karya Leni Marlina
You stand upon the summit of hope,
arms wide open,
embracing the currents of time
like a river that flows faithfully
through the woods you nurture,
making the forest sing
with melodies of wisdom and art.
Your words, spoken without applause,
still echo through hilltops,
vibrating the stillness of leaves.
In your creations, you are the unseen rain,
nourishing the dry roots of thought,
giving birth to a forest of knowledge,
where we find shelter from life's tempests.
E. Teknik terjemahan
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menerjemahkan puisi, di antaranya:
* Adaptasi: Mengubah unsur budaya yang spesifik dalam puisi asli menjadi unsur yang lebih relevan atau dapat dipahami oleh pembaca sasaran tanpa mengubah esensi makna.
* Penghilangan: Dalam beberapa kasus, bagian tertentu dari puisi asli mungkin sulit diterjemahkan atau tidak memiliki padanan yang tepat, sehingga penerjemah dapat menghilangkannya demi menjaga alur atau estetika.
* Penambahan: Menambahkan kata atau frasa untuk menjelaskan makna yang tidak sepenuhnya tersampaikan dalam terjemahan literal.
* Perubahan Struktural: Menyesuaikan struktur bait atau baris agar tetap indah dan alami dalam bahasa target, namun tetap mempertahankan makna inti puisi
F. Strategi penerjemahan
Strategi penerjemahan lebih berkaitan dengan pendekatan yang diambil penerjemah dalam keseluruhan proses terjemahan. Beberapa strategi yang umum digunakan dalam penerjemahan puisi termasuk:
* Struktur Parafrase: Penerjemah bisa menafsirkan kembali ide utama dalam setiap bait dan menuliskannya dengan cara yang lebih sesuai dengan bahasa target.
* Terjemahan Bebas: Menitikberatkan pada penyampaian pesan atau emosi keseluruhan tanpa terikat secara ketat pada kata per kata dari teks asli.
* Terjemahan Literal: Berusaha menerjemahkan setiap kata sesuai maknanya, meski ini bisa sulit dalam puisi karena banyaknya metafora dan simbolisme.
G. Evaluasi
Dalam menerjemahkan puisi "Cahaya di Langit Pagaruyuang" karya Leni Marlina, teknik adaptasi, penambahan, dan perubahan struktural dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan antara akurasi makna dan estetika puisi dalam bahasa target.
Proses penerjemahan ini menunjukkan bahwa tantangan terbesar terletak pada penerjemahan simbolisme, metafora, dan unsur-unsur artistik lain yang khas dalam puisi. Strategi yang digunakan harus mempertimbangkan bagaimana pembaca bahasa Inggris akan merespons puisi ini, dengan tetap menghormati niat penyair dalam bahasa asli. Teknik yang tepat seperti adaptasi atau penerjemahan bebas bisa membantu menjaga keindahan dan keutuhan pesan puisi.
Namun, penting juga untuk terus membandingkan hasil terjemahan dengan puisi asli agar makna dan pesan yang ingin disampaikan tetap konsisten. Evaluasi ini menekankan bahwa penerjemahan puisi membutuhkan keterampilan kreatif, ketelitian, dan pemahaman mendalam akan kedua bahasa untuk mencapai hasil yang memuaskan.
H. Kesimpulan dan Saran
Setelah membahas teknik dan strategi penerjemahan puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris, dapat disimpulkan bahwa penerjemahan puisi bukanlah tugas yang mudah karena melibatkan lebih dari sekadar memindahkan makna secara harfiah.
Dalam proses menerjemahkan puisi, penerjemah diharapkan untuk tidak hanya berfokus pada terjemahan kata-per-kata, tetapi juga memperhatikan unsur estetika dan emosi yang ingin disampaikan oleh penyair. Penerjemah juga disarankan untuk melakukan riset tentang konteks budaya dan latar belakang penyair untuk lebih memahami makna yang mendalam dari puisi tersebut. Selain itu, perlu adanya keseimbangan antara terjemahan literal dan terjemahan bebas, sehingga makna asli tetap terjaga tanpa mengorbankan keindahan dan daya tarik artistik dalam bahasa target.
I. Referensi (Buku atau E-Book):
1. Indriyana, H. (2015). Seni menulis puisi. Gambang Buku Budaya. ISBN 9786027239272.
2. Khair, S., Suwarno, B., & Arono, A. (2019). Translation analysis of student's work (Study of poetry translation). JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature), 3(2), 119--140. https://doi.org/10.33369/joall.v3i2.6862
3. Munday, J., Pinto, S. R., & Blakesley, J. (2022). Introducing translation studies: Theories and applications (5th ed.). Routledge.
4. Olohan, M. (2021). Translation and practice theory. Routledge Taylor & Francis Group.
5. Marlina, L. (2020). Light in the sky of Pagaruyuang (For the heir of the Pagaruyuang Kingdom, Bundo Raudha Thaib). Retrieved from https://forumsumbar.com/sastra/46067/leni-marlinas-poem-light-in-the-sky-of-pagaruyuang-for-the-heir-of-the-pagaruyuang-kingdom-bundo-raudha-thaib/
6. Marlina, L. (2020). Cahaya di langit Pagaruyuang (Untuk putri penerus Kerajaan Pagaruyuang Bundo Raudha Thaib). Retrieved from https://forumsumbar.com/sastra/46059/puisi-leni-marlina-cahaya-di-langit-pagaruyuang-untuk-putri-penerus-kerajaan-pagaruyuang-bundo-raudha-thaib/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H