Mohon tunggu...
SalsaBilla
SalsaBilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Volly ball

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori emotional intelligence dari Daniel goleman

18 Januari 2025   13:35 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:35 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termasuk dalam keterampilan ini adalah komunikasi, persuasi, kerja tim, dan kemampuan untuk memengaruhi orang lain secara positif.

 

*Pentingnya Emotional Intelligence

Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional adalah kunci dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:

Kepemimpinan yang Efektif: Pemimpin yang memiliki EI tinggi dapat memahami kebutuhan tim, mengelola konflik, dan memberikan motivasi.

Hubungan Interpersonal: EI membantu seseorang membangun hubungan yang lebih harmonis di rumah, tempat kerja, maupun komunitas.

Pengambilan Keputusan: Orang dengan EI tinggi cenderung membuat keputusan yang lebih bijaksana karena mampu mengelola emosi dan tekanan.

*Pengembangan Emotional Intelligence

Menurut Goleman, EI bukanlah bawaan, melainkan sesuatu yang bisa dilatih dan dikembangkan. Beberapa cara untuk meningkatkan EI meliputi:

Melatih Kesadaran Diri: Refleksi harian untuk memahami perasaan dan pola pikir diri sendiri.

Mengelola Emosi: Belajar teknik pengendalian stres seperti meditasi atau latihan pernapasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun