Mohon tunggu...
Salsabila Azizah
Salsabila Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi rebahan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Miracle in Cell No. 7 (2022): Kasih Sayang, Perjuangan, dan Permainan Hukum

20 November 2022   22:52 Diperbarui: 20 November 2022   23:09 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Momen yang sangat berkesan bagi saya, ketika Pak Hendro mulai luluh dan menyadari kejanggalan kasus dari Pak Dodo, sehingga mengajukan banding di persidangan. Selain itu, yang tidak kalah menyentuh hati adalah momen ketika para napi yang sangat totalitas dan tulus membantu Pak Dodo untuk mencari tahu tentang kebenaran kasus dan kronologisnya. 

Mereka juga tak bosan untuk melatih Pak Dodo untuk menghadapi persidangan. Rasa kebersamaan dan haru sangat terasa pada bagian ini, karena tidak hanya para napi di sel nomor tujuh yang membantu Pak Dodo, akan tetapi seluruh napi ikut berkontribusi. 

Film ini menunjukkan bahwa kasih sayang tak hanya datang dari seseorang yang memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi juga datang dari orang-orang sekitar yang peduli dan tulus dengan kita. Secara garis besar, film ini mengajarkan bahwa kasih sayang tak terbatas oleh ruang dan waktu, tak juga terbatas kepada siapa kita ingin menunjukkan kasih sayang kita.

Perjuangan

Film ini menceritakan perjuangan seorang bapak dan anak yang ingin selalu bersama, walaupun dengan sang bapak yang berada di sel. Hal itu, didukung oleh para napi yang senantiasa siap membantu bapak dan anak ini dengan segala akal cerdiknya. Bekerja sama dengan petugas lapas pun mereka lakukan demi menyatukan bapak dan anak ini.

Selain perjuangan untuk tetap bersama, ada pula perjuangan para tokoh dalam melawan ketidakadilan yang dialami oleh Pak Dodo. Begitu banyak hal yang dilakukan para tokoh untuk mengungkap kasus Pak Dodo ini. 

Mulai dari cara yang sesuai dengan hukum sampai dengan cara kotor, seperti karakter Asrul yang diam-diam mencuri lalu mencetak data dan bukti-bukti menggunakan perangkat komputer pekerja lapas. 

Dengan dibantu oleh data tersebut, para penghuni sel---khususnya penghuni sel nomor tujuh---membantu Pak Dodo untuk melakukan adegan reka ulang yang sebenarnya, yang akan digunakan untuk menyangkal tuduhan-tuduhan tak berdasar dari penggugat di persidangan. Selain itu, penandatanganan petisi pun sampai dilakukan oleh seluruh penghuni lapas yang ternyata hal itu berujung sia-sia.

Puncak mengharukan dari perjuangan para tokoh untuk membebaskan Pak Dodo dari kasusnya, adalah dengan menciptakan balon udara yang akan digunakan Pak Dodo serta Kartika 'kabur' dari lapas. Walaupun hal tersebut juga berujung sia-sia, akan tetapi kebersamaan mereka dalam memperjuangkan kebebasan Pak Dodo tentu sangatlah berkesan.

Permainan Hukum

Segala upaya yang dilakukan para tokoh untuk membebaskan Pak Dodo berakhir di persidangan. Ingatkah kalian, saat saya menyinggung soal para napi yang melatih Pak Dodo untuk menghadapi persidangan? Dengan segala persiapan yang sangat baik, para penonton pasti memiliki harapan untuk sidang banding terlaksana dengan pihak Pak Dodo sebagai pemenangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun