Mohon tunggu...
Salsabila Shafiyah
Salsabila Shafiyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Learn to appreciate a process for a change

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Penantian

24 Februari 2021   06:28 Diperbarui: 24 Februari 2021   06:54 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ibu Maura dengan tiba-tiba memanggilnya untuk keluar rumah dan menunggunya di taman belakang rumah. Sangat tidak biasanya Sonya ingin ditemani oleh Maura saat malam di luar rumah. Ketika Muara keluar rumah, terdapat sebuah kado yang sangat mewah tersimpan di atas meja.

"Maura sini nak, ibu punya sesuatu buat kamu," ujar Sonya pada Maura.

"Iyaa bu, ada apa semua ini?" tanya Maura, karena ibu tudak pernah melakukan ini semenjak beberapa tahun lalu.

"Ini hadiah karena kamu telah memenangkan lomba itu sayang," ujar sang ibu yang mulai meneteskan air matanya.

"Terima kasih banyak bu untuk hadiahnya," jawab Maura yang sangat tak kuasa menahan tangis.

Tak lama kemudian sang Ayah, Haikal, dan Angga, beserta sahabat-sahabat Maura datang, untuk memberikan kejutan. Maura tak menyangka debgan semua ini, dalam hati ia berkata bahwa semua ini adalah anugerah yang paling dangat berharga bagi dirinya yang tak akan pernah dilupakan selama-lamanya. 

Sonya menceritakan semuanya, selama ini ia sudah tidak adil dalam memberikan sesuatu pada anak-anaknya. Terutama Maura, mungkin sedari kecil Maura yang paling dijaga dan dirawat. Tapi setelah sembuh dari sakit, ibunya bersikap berbeda padanya, karena Sonya merasa lelah dan berbuat salah pada Maura dan keluarganya yang telah membeda-bedakan segalanya.

Semua ini telah direncanakan oleh Haikal, dan ia juga yang telah menyadarkan ibunya karena selama ini yang diperbuat ibunya salah. Dan telah menghalangi kesuksesan anaknya yang memiliki bakat yang sangat luar biasa. Sonya pun tak memungkirinya, Maura punya bakat yang bagus dan penantian dari kecil kini telah tercapai.

Rasa bangga semua orang yang disayangi Maura tak terbataskan. Sejak datang sahabat dan temannya ke rumah pada malam itu, Maura sangat merasa bersyukur, semua yang ia alami selama ini, mulai dari masalah keluarga, pertemanan, hingga mendapatkan seorang teman baru yang sangat berpengaruh pada kehidupannya sekarang. Jangan sia-siakan orang yang sayang dan mendukung kita dalam keadaan apapun. Karena kita akan sangat dihargai, disayangi, dan dicintai oleh orang yang benar-benar tepat untuk kita, baik dulu, saat ini, dan masa depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun