Mohon tunggu...
Salsabila Rahma Julianti
Salsabila Rahma Julianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

idk.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Debat Capres Perdana Penentu Gerbang bagi Gen-Z dan Pemilih Pemula

17 Desember 2023   23:14 Diperbarui: 17 Desember 2023   23:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat Calon Presiden yang dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Desember 2023 dengan Tema Hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantas korupsi, dan penguatan demokrasi, debat in menjadi
panggung retorika dan kemampuan untuk bertahan dalam panasnya politik.

Debat ini mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo subianto, dan Ganjar Pranowo. Visi Misi dari Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah dengan Visi Indonesia Adil dan Makmur untik Semua, dan Misinya adalah memulihkan kualitas demokrasi, menegakan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintah yang berpihak pada rakyat. Nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakaburning Raka adalah dengan Visi Bersama Indonesia Maju Menuiu Indonesia Emas 2045, dan Misinya adalah Demokrasi terjage melalui pemberantasan korupsi dan pemerintahan inklusif berlandaskan supremasi hukum, Nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang isi Visinya adalah Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari, dan Misinya adalah Mempercepat pelaksanaan Demokrasi Substantif, penghormatan HAM,
Supremasi Hukum yang Berkeadilan dan Keamanan yang profesional.

Anies Baswedan selalu menyampaikan debat dan jawabannya menurut data dan tutur kaya yang menurut saya pribadi tidak mudah dimengerti oleh masyarakat luas, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan berapi-api mungkin karena ia memiliki faktor dahulunya seorang Prajurit TNI maka dari itu ia selalu menjawab dengan lantang dan tegas, Ganjar Pranowo ia yang paling menjaga tutur katanya dibandingkan dengan yang lain, karena Ganjar saat menjawab pertanyaan-pertanyaan saat sebelum debat resmi ia selalu blunder dengan jawabannya sendiri namun kali ini ia bisa tenang dan menjawab dengan baik.

Sampai tiba dimana pembahasan tentang hukum, terlihat Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mulai bergairah untuk menyerang Prabowo Subianto. Bahkan Ganjar Pranowo yang pada saat itu belum diberi kesempatan untuk bertanya pun sudah menyindir-nyindir Prabowo Subianto karena pada saat ini sedang ramai dibicarakan dimana Calon Wakil Presidennya melanggar kode etik karena tidak mencukupi untuk menjadi wakil presiden, ini pun memanas bagi pemilih lain karena merasa tidak adil dan masyarakat menyebutnya dengan politik dinasti, dikarenakan sang ayah yaitu Joko Widodo seorang Presiden ke 7 dan ketua MK yang mengurus data dan menyetujui bahwasannya Gibran lolos dari seleksi untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden.

Tiba saatnya sesi tanya jawab dan Anies Baswedan diberi Kesempatan untuk bertanya kepada Prabowo Subianto. Dan ya pertanyaannya sudah bisa ditebak soal hukum yang terkait MK yang melanggar kode etik. Dan jawaban Prabowo Subianto adalah "Sudahlah pak Anies... Saya bukan anak kecil.. kami sudah mengikuti prosedur hukum dengan benar kalau dirasa kami melanggar hukum silahkan rakyat yang menilai, kalau dirasa kamu melanggar kode etik tolong rakyat jangan pilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka" jawaban yang dilintarkan Prabowo Subianto sangat simpel dan membuat skakmat Anies yang membuat pendukung Prabowo dan Gibran bersorak.

Terlihat mimik wajah Anies yang kesal dengan Jawaban dari Prabowo Subianto yang menggapnya seorang yang tidak mengerti apa-apa atau bocah kemarin sore, Anies juga mengapa menyindir-nyindir, seolah Prabowo Subianto buta akan hukum dan menyalahkan ia dibalik pelanggaran kode etik tersebut dan menurut saya Anies Baswedan juga terlalu menyudutkan Prabowo padahal data yang selalu ia sampaikan tidak ada di sesi ini.

Prabowo juga menambahkan "Saya tidak terpilihpun tidak apa-apa, saya hanya orang yang siap melaksanakan apapun demi bangsa!" sorot wahah Prabowo Subianto seolah mengatakan kalau ingin memang tidak perlu menjatuhkan orang lain. Siapapun yang terpilih menjadi Presiden selama ia ingin menjabat sebagai Presiden atas dasar conta tanah air kita tidak perlu menebar kebencian satu sama lainnya, karena niat kita sama-sama baik.

Prabowo Subianto kali ini tidak punya kemampuan retorika sebaik Anies ataupun Ganjar. Hal itu terlihat dari penampilan Prabowo di debat pertama capres Pilpres 2024. Prabowo Subianto juga sukses dengan gimmick "gemoy" yang ia dan tim lakukan maka dari itu ia bisa membaca sekarang era media sosial maka dari itu ia selalu melakukan komunikasi non verbal yang berhubungan dengan gimmicknya seperti berjoget-joget, mimik wajah yang meledek Anies Baswedan saat menjawab. Selain itu Prabowo Subianto juga banyak membuang peluang ia sering tidak memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menjawab dan bertanya.

Performa saat debat Ganjar Pranowo tak segemilang Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, ia kehilangan panggung karena debat panas yang dilakukan oleh Prabowo dan Anies. Selain itu, Ganjar Pranowo juga kurang bisa menawarkan Visinya dengan jelas, disaat yang sama Prabowo Subianto dengan tegas memperjuangkan keberlanjutan dan Anies Baswedan menyerukan perubahan.

Ganjar Pranowo terlalu banyak memberi umpan bagus untuk Anies Baswedan pertanyaan-pertanyaan itu justru menjadi ruang bagi Anies untuk mencuri Point. Panggung Ganjar Pranowo adalah pada saat ia menyuarakan isu HAM pada Prabowo Subianto, ia bertanya "apakah pak Prabowo Subianton menhadirkan pengadilan HAM?" tetapi itu dibantah oleh Prabowo Subianto dengan menyebut tendensius dan isu lima tahunan, Prabowo dapat menjawabnya dengan baik walaupun sedikit kurang memuaskan.

Anies Baswedan, mantan gubernur Jakarta, muncul sebagai The Most Valuable Player (MVP) malam itu. Penampilannya tidak hanya terkenal karena isi argumennya, tetapi juga karena cara penyampaiannya.

Dari awal hingga akhir, Anies secara konsisten menyerang Prabowo Subianto, calon terdepan saat ini, yang menandai kehadirannya bukan hanya sebagai kandidat, tetapi juga sebagai penantang serius untuk kursi kepresidenan.
Anies mengambil sikap yang kuat terhadap kondisi demokrasi di Indonesia, mengkritik menurunnya kepercayaan publik terhadap partai politik dan menyuarakan isu-isu yang lebih luas tentang kebebasan berekspresi dan transparansi pemilu.

Argumennya bahwa demokrasi Indonesia telah terbukti tidak dapat dipercaya, sangat menarik perhatian banyak pemilih yang kecewa dengan status quo. Ambivalensi Prabowo terhadap sikap politiknya, yang sering kali merujuk pada pencapaian pemerintahan Jokowi, memperkenalkan dualitas dalam pesan kampanyenya.

Anies Baswedan juga diuntungkan dengan ketidak siapan Prabowo Subianto pada sesi tanya jawab, Anies pun untung dengan pertanyaan-pertanyaan Ganjar Pranowo yang justru memberi panggung untuk dirinya. Anies Baswedan fokus mencitrakan diri sebagai seorang intelektual yang tercermin dari berbagai paparan data, Anies juga sering melabeli jawaban lawannya dengan "Kurang komprehensif" ataupun menanyakan data.

Namun dari semua yang dibahas apalagi tentang HAM warga negara indonesia untuk menolak adanya Rohingya di negara Indonesia. Mengapa dari ketiganya tidak ada yang menyinggung soal Rohingnya yang semakin hari semakin banyak yang datang ke Indonesia bahkan itu bisa menjadi suatu daerah sendiri. Indonesia menjadi negara dengan jumlah kelahiran terbanyak dan masa iya mau menampung Rohingya yang datang yang jelas-jelas bukan warga asli, di Indonesia saja masih banyak warganya yang kekurangan utamakan warga asli dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun