Mohon tunggu...
Salsabila Amanda Putri
Salsabila Amanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktif

SEMANGAT DAN JANGAN MENYERAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking: Face, Avoid and Stay Away From Overthinking

25 September 2021   22:02 Diperbarui: 25 September 2021   22:07 2598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa Pernah muncul skenario di pikiran tentang sesuatu yang buruk padahal belum tentu akan terjadi? Sering bertanya-tanya pada diri sendiri "Apa value hidup saya?" Kita sering berfikir berlebihan? Sebenarnya kita melakukan hal yang normal, tiba-tiba muncul asumsi negatif di dalam diri sendiri.

"Saya takut keluar rumah karena Covid-19"

"Saya ingin melakukan ini tapi saya takut salah"

"Apakah aku sudah cukup baik bagi mereka?"

"Mengapa aku merasa bahwa dunia tidak berpihak kepadaku?"

"Mengapa aku tidak secantik dia?"

Tentunya kalimat-kalimat seperti itu, secara tidak sadar pernah muncul di dalam pikiran kita. Merasa kurang, tidak pantas untuk dimiliki, dan perasaan-perasaan negatif lain yang kadang atau bahkan sering menyelimuti pikiran dan membuat kita menjadi khawatir. Hal tersebut biasa disebut juga dengan istilah Overthinking

Apa itu overthinking?

Pengertian dari overthinking sendiri adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan serta overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir. Pengertian lain mengenai overthinking adalah suatu proses berpikir atau penyelesaian masalah yang terlalu berlebihan, bahkan hingga memberikan kerugian dan manfaat tergantung dari seberapa sering dilakukan. Seringnya, seseorang yang mengalami overthinking akan berpikiran negatif secara terus menerus.

Mengapa overthinking bisa terjadi?

Hal tersebut dapat terjadi kepada seseorang yang memiliki sekumpulan pikiran tentang masalah atau hal yang sedang mereka hadapi. Penyebab lain seseorang mengalami overthinking adalah karena individu tersebut mengalami kesusahan untuk dealing with the past atau juga worrying about the future.

Apa saja gejala yang dimiliki oleh seorang yang sedang mengalami overthinking?

Beberapa gejala berikut:

  • Susah tidur

Ketika kita mengalami overthinking, pikiran dan otak kita didesain untuk terus berpikir atas asumsi negatif di otak. Otak akan sulit untuk diistirahatkan dan jika dipaksakan, maka akan muncul perasaan gelisah dan takut.

  • Selalu merasa lelah

Hal ini dapat terjadi karena pikiran gelisah pada diri seorang akan menyita waktu dan tenaga.

  • Tidak percaya dengan diri sendiri

Kita merasa selalu perlu orang lain untuk menilai suatu hal misalnya tentang pakaian, gaya berbicara, hingga hal-hal kecil yang kita lakukan.

  • Merasa takut akan masa depan

Ini yang biasanya terjadi pada sebagian besar orang, bukannya merasa senang atau mengapresiasi semua hal yang sudah kita capai, tetapi justru khawatir berlebihan akan masa depan  diri sendiri.

Bagaimana cara mengurangi overthinking tuh?

Munculkanlah emosi positif ke dalam diri sendiri

Perasaan positif yang dimaksud disini adalah perasaan bahagia, bersyukur, dan cinta yang diimbangi oleh kapasitas intelektual yang kita miliki.

Ucapkan kata-kata positif pada diri sendiri

Kita dapat mengatakan berbagai hal, seperti " Saya harus percaya dengan penilaian Saya", "Saya tidak seburuk yang saya pikirkan", dan "Saya akan baik-baik saja". Afirmasi ini yang akan membantu kita untuk berhenti overthinking.

Istirahat

Istirahat merupakan poin penting untuk mengurangi kecemasan dalam diri kita. Kita harus merelaksasikan pikiran serta memikirkan hal-hal yang menenangkan.

Lakukanlah aktivitas untuk mendistraksikan otak kita dari overthinking

Distraksikan otak kita dari overthinking itu dan bebaskan sistem kognitif  dari hal tersebut, seperti dengan melakukan olahraga, meditasi, jalan-jalan di sekitar rumah, refreshing, travelling, shopping dll.

Lalu, bagaimana cara kita menghindari perilaku overthinking yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan?

Yang pertama yaitu take your time untuk dapat memahami apa hal yang membuatmu menjadi stres atau membebani pikiranmu. Jika sudah tahu apa yang menjadi penyebab dari overthinking itu, maka selanjutnya adalah cari cara untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, hadapi rasa overthinking itu, bisa dengan menulis apa saja permasalahan yang sedang dipikirkan, membuat plan kedepannya untuk menyelesaikan masalah, hal tersebut membantu kita melepas beban tersebut dari pikiran. Mengabaikan hal-hal yang dapat mengganggu pikiran, lakukan kegiatan lain yang berdampak positif untuk pikiran. Mendengarkan musik relaksasi atau bisa juga membaca buku yang menghibur juga dapat membantu dalam menghindari overthinking.

Stop worrying about what can go wrong, and get excited about what can go right. Karena masih banyak hal yang dapat dipikirkan maupun dilakukan yang lebih bermanfaat untuk dirimu.

Daftar Pustaka :

 1. Dewi Mahani Chalid. Overthinking :Nothing Kills You Like Your Mind. M.kumparan.com

https://www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/amp/hanitiga9/overthinking-nothing-kills-you-like-your-mind-1upt0mK1N5G  (Diakses pada 1 Juni 2020).

2. Srikandi Ayu Hadi (FF, 2019). How I Deal With Overthinking. Gama Cendekia, Kreasi Cendekia.

https://gc.ukm.ugm.ac.id/2020/06/how-i-deal-with-overthinking/  (Diakses pada 28 Desember 2020).

Sumber Gambar : https://infiniteens.id/capek-overthinking/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun