Bahwa Pernah muncul skenario di pikiran tentang sesuatu yang buruk padahal belum tentu akan terjadi? Sering bertanya-tanya pada diri sendiri "Apa value hidup saya?" Kita sering berfikir berlebihan? Sebenarnya kita melakukan hal yang normal, tiba-tiba muncul asumsi negatif di dalam diri sendiri.
"Saya takut keluar rumah karena Covid-19"
"Saya ingin melakukan ini tapi saya takut salah"
"Apakah aku sudah cukup baik bagi mereka?"
"Mengapa aku merasa bahwa dunia tidak berpihak kepadaku?"
"Mengapa aku tidak secantik dia?"
Tentunya kalimat-kalimat seperti itu, secara tidak sadar pernah muncul di dalam pikiran kita. Merasa kurang, tidak pantas untuk dimiliki, dan perasaan-perasaan negatif lain yang kadang atau bahkan sering menyelimuti pikiran dan membuat kita menjadi khawatir. Hal tersebut biasa disebut juga dengan istilah Overthinking
Apa itu overthinking?
Pengertian dari overthinking sendiri adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan serta overthinking dapat berupa ruminasi dan khawatir. Pengertian lain mengenai overthinking adalah suatu proses berpikir atau penyelesaian masalah yang terlalu berlebihan, bahkan hingga memberikan kerugian dan manfaat tergantung dari seberapa sering dilakukan. Seringnya, seseorang yang mengalami overthinking akan berpikiran negatif secara terus menerus.
Mengapa overthinking bisa terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi kepada seseorang yang memiliki sekumpulan pikiran tentang masalah atau hal yang sedang mereka hadapi. Penyebab lain seseorang mengalami overthinking adalah karena individu tersebut mengalami kesusahan untuk dealing with the past atau juga worrying about the future.
Apa saja gejala yang dimiliki oleh seorang yang sedang mengalami overthinking?
Beberapa gejala berikut:
- Susah tidur
Ketika kita mengalami overthinking, pikiran dan otak kita didesain untuk terus berpikir atas asumsi negatif di otak. Otak akan sulit untuk diistirahatkan dan jika dipaksakan, maka akan muncul perasaan gelisah dan takut.
- Selalu merasa lelah
Hal ini dapat terjadi karena pikiran gelisah pada diri seorang akan menyita waktu dan tenaga.
- Tidak percaya dengan diri sendiri
Kita merasa selalu perlu orang lain untuk menilai suatu hal misalnya tentang pakaian, gaya berbicara, hingga hal-hal kecil yang kita lakukan.
- Merasa takut akan masa depan
Ini yang biasanya terjadi pada sebagian besar orang, bukannya merasa senang atau mengapresiasi semua hal yang sudah kita capai, tetapi justru khawatir berlebihan akan masa depan  diri sendiri.
Bagaimana cara mengurangi overthinking tuh?
Munculkanlah emosi positif ke dalam diri sendiri
Perasaan positif yang dimaksud disini adalah perasaan bahagia, bersyukur, dan cinta yang diimbangi oleh kapasitas intelektual yang kita miliki.
Ucapkan kata-kata positif pada diri sendiri
Kita dapat mengatakan berbagai hal, seperti " Saya harus percaya dengan penilaian Saya", "Saya tidak seburuk yang saya pikirkan", dan "Saya akan baik-baik saja". Afirmasi ini yang akan membantu kita untuk berhenti overthinking.
Istirahat
Istirahat merupakan poin penting untuk mengurangi kecemasan dalam diri kita. Kita harus merelaksasikan pikiran serta memikirkan hal-hal yang menenangkan.
Lakukanlah aktivitas untuk mendistraksikan otak kita dari overthinking
Distraksikan otak kita dari overthinking itu dan bebaskan sistem kognitif  dari hal tersebut, seperti dengan melakukan olahraga, meditasi, jalan-jalan di sekitar rumah, refreshing, travelling, shopping dll.
Lalu, bagaimana cara kita menghindari perilaku overthinking yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan?
Yang pertama yaitu take your time untuk dapat memahami apa hal yang membuatmu menjadi stres atau membebani pikiranmu. Jika sudah tahu apa yang menjadi penyebab dari overthinking itu, maka selanjutnya adalah cari cara untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, hadapi rasa overthinking itu, bisa dengan menulis apa saja permasalahan yang sedang dipikirkan, membuat plan kedepannya untuk menyelesaikan masalah, hal tersebut membantu kita melepas beban tersebut dari pikiran. Mengabaikan hal-hal yang dapat mengganggu pikiran, lakukan kegiatan lain yang berdampak positif untuk pikiran. Mendengarkan musik relaksasi atau bisa juga membaca buku yang menghibur juga dapat membantu dalam menghindari overthinking.
Stop worrying about what can go wrong, and get excited about what can go right. Karena masih banyak hal yang dapat dipikirkan maupun dilakukan yang lebih bermanfaat untuk dirimu.
Daftar Pustaka :
 1. Dewi Mahani Chalid. Overthinking :Nothing Kills You Like Your Mind. M.kumparan.com
https://www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/amp/hanitiga9/overthinking-nothing-kills-you-like-your-mind-1upt0mK1N5G Â (Diakses pada 1 Juni 2020).
2. Srikandi Ayu Hadi (FF, 2019). How I Deal With Overthinking. Gama Cendekia, Kreasi Cendekia.
https://gc.ukm.ugm.ac.id/2020/06/how-i-deal-with-overthinking/ Â (Diakses pada 28 Desember 2020).
Sumber Gambar : https://infiniteens.id/capek-overthinking/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H