Dengan adanya e-commerce pelaku usaha dapat mengembangkan model yang sudah ada dan mengkolaborasikan dengan yang sedang populer, dan dari sana akan menciptakan inovasi baru seperti, dropshipping yang mana seseorang hanya menjadi perantara pemasok (suplayer) untuk mempromosikan kepada konsumen, Â open pre-order yang mana konsumen memesan terlebih dahulu produk yang di inginkan, lalu menunggu sampai stoknya tersedia, augmented reality (AR) yang mana dengan bantuan teknologi konsumen dapat melihat barang secara virtual terlebih dahulu sebelum membeli barang yang diinginkan, virtual reality (VR) yang mana konsumen dapat melihat dan merasakan seolah-olah ia sedang menggunakan apa yang ingin ia beli. Seperti, ingin membeli chusions tapi tidak tau shade berapa, jadi pelaku usaha menyediakan alat atau teknologi yang bisa mencocokan warna kulit dengan warna shade chusions bagi konsumen.
Masyarakat indonesia saat ini sering sekali belanja dan bertransaksi online. Salah satu brand yang sudah berkembang dan dikenal banyak oleh masyarakat indonesia  yakni, Shopee,maxim,lazada, gojek dan masih banyak lagi. kali ini kita akan beri tahu salah satu contoh e-commerce di indonesia yang berkembang pesat, e- commerce itu yakn gojek. Dulu gojek hanyalah aplikasi yang menyediakan layanan transportasi online, tetapi sekarang berkembang dan menyediakan berbagai layanan seperti, pembelian makanan (gofood), pengantar barang (gosend), dan pembayaran digital (gopay). Didalam aplikasi ini menyediakan berbagai fasilitas yang mempermudah kebutuhan para konsumen didalam kesehariannya. Para konsumen pun bisa dengan bebas memilih barang, makanan, transaksi, juga transpotasi, selain itu gojek juga sering mengadakan diskon pada setiap even seperti pada saat 17 agustusan, idul fitri, natal dan tahun baru.
Kehadiran e-commerce membawa perubahan yang signifikan bagi ekonomi di Indonesia, khususnya ekonomi digital. Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada, pelaku usaha bisa dengan cepat mendapatkan konsumen hanya dengan mempromosikan barang atau jasanya melalui platform e-commerce, selain itu belanja online melalui e-commerce lebih hemat waktu dan uang karena konsumen tidak perlu pergi jauh ke tempat barang yang di inginkan. Namun, kehadiran e-commerce juga membawa dampak bagi pelaku usaha tradisional yang belum memahami cara bergabung dengan platform e-commerce, ditambah dengan kurangnya pengetahuan tentang digitalisasi dan terbatasnya akses internet di daerah terpencil.
Sebaiknya pemerintah menyelenggarakan pelatihan khusus bagi pelaku usaha tradisional agar dapat memahami dan memanfaatkan e-commerce secara utuh, sekaligus memperluas akses internet di wilayah terpencil melalui kolaborasi dengan penyedia layanan internet. Langkah ini akan membantu pelaku usaha tradisional, dan meningkatkan daya saing mereka di era globalisasi.
Sumber :
Andi Publisher. "Peran e-Commerce dalam Mendukung Ekonomi Digital Indonesia."
Riadhul Latifah. (2024) "Dampak E-commerce bagi Perekonomian Indonesia." Artikel
Nandy. "Pengertian E-Commerce: Jenis, Contoh, dan Manfaat." Gramedia,