Mohon tunggu...
Salsabila Putri Ivani
Salsabila Putri Ivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Hobi saya backpacking, memasak, menulis artikel, mengkoleksi parfum, dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manajemen Operasional Shopee Express Indonesia

26 Desember 2022   08:08 Diperbarui: 26 Desember 2022   08:12 1965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Profil Shopee Express Indonesia

Shopee Express adalah jasa pengiriman Shopee khusus untuk Penjual terpilih di mana pengiriman akan ditangani langsung oleh tim resmi dari Shopee jasa pengiriman barang adalah suatu bentuk pelayanan yang menawarkan pengiriman barang dari satu kota ke kota lainnya dengan aman dan dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak jasa tersebut. Paket yang dikirimkan dapat berupa barang, dokumen, produk elektronik dan lain-lain.

Perusahaan jasa pengiriman barang tergolong sebagai ekspeditur. Dalam Pasal 86 KUHD menyatakan bahwa ekspeditur adalah seseorang yang pekerjaannya menyelenggarakan pengangkutan barang-barang dagangan dan barang-barang lain di darat atau di perairan. 

Ekspeditur bertanggung jawab terhadap barang-barang yang telah diserahkan oleh pengirim untuk menyelenggarakan pengiriman selekas-lekasnya dengan rapi pada barang-barang yang telah diterimanya dari pengirim, mengindahkan segala upaya untuk menjamin keselamatan barang-barang tersebut.

Tingginya permintaan pengiriman barang di Indonesia, tidak terlepas dari campur tangan beberapa penyedia jasa pengiriman barang yang tumbuh di Indonesia. Apalagi di jaman yang canggih seperti ini, banyak online shop yang menggunakan jasa pengiriman barang untuk mempermudah mereka dalam mengirimkan barang kepada pembeli.

Dalam mengirimkan barang, shopee express selalu  memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan yang menggunakan jasa mereka, jadi cepat atau lambatnya barang dikirimkan tergantung sejauh mana barang itu akan dikirim dan biaya untuk barang yang dikirimkan pun tergantung seberapa berat barang tersebut. 

Jadwal Operasional Pengiriman Shopee Express 

Jadwal operasionalnya tergantung jenis layanan Shopee Express yang digunakan. Untuk layanan standard dan hemat, di hari biasa jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 23.00 WIB. Sedangkan jadwal pick upnya adalah sebagai berikut :

Untuk permintaan pick up jam 00.00 -- 12. 59 WIB, waktu terdekat dijemput oleh kurir adalah jam 13.00 -- 16.59 atau 17.00 -- 23.00 WIB di hari yang sama.

Untuk permintaan pick up jam 13.00 -- 16. 59 WIB, waktu terdekat dijemput oleh kurir adalah jam 17.00 -- 23.00 di hari yang sama atau 13.00 -- 16.59 WIB di hari selanjutnya.

Untuk permintaan pick up jam 17.00 -- 23. 59 WIB, waktu terdekat dijemput oleh kurir adalah jam 13.00 -- 16.59 atau 17.00 -- 23.00 WIB di hari selanjutnya.

Sedangkan untuk Shopee Xpress Instant, jam operasional di hari biasa adalah pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Untuk jadwal pick upnya yaitu sebagai berikut :

Untuk request dari penjual dari jam 00.00 -- 20.00 WIB akan dijemput oleh kurir bisa dipilih antara jam 08. 00 -- 20.00 WIB di hari yang sama.

Untuk request pick up jam 20. 01 -- 00.00 WIB bisa dipilih jam jemput oleh kurir antara jam 08.00 -- 20.00 WIB pada keesokan harinya.

Jadwal pickup dan jam operasional Shopee Express tersebut kadang berbeda di tiap daerah, sehingga bisa dipastikan kembali kepada kantornya sesuai domisili Anda.

Aktivitas gudang barang masuk dan barang keluar

1. Receiving

Merupakan penerimaan barang pesanan dari pengirim yang tujuannya, agar informasi dapat diterima oleh pihak ekspedisi dan menghilangkan penyalahgunaan data terhadap barang.

2. Put Away 

Barang yang dipindahkan ke setiap lokasi, penempatannya harus dicatat dan direkam setiap letak penempatannya. Tujuannya barang yang diakan ditempatkan di gudang penyimpanan memiliki informasi jelas dan menghilangkan resiko kerugian akibat kehilangan barang.

3. Storage 

Aktivitas gudang selanjutnya yakni penyimpanan. Penyimpanan barang dapat dilakukan dengan metode FIFO, FEFO, LIFO. Metode FIFO digunakan untuk barang yang pertama kali masuk, dan harus dikeluarkan pertama kali juga. Metode FEFO digunakan untuk barang yang pertama kali keluar, dan sudah mendekati masa kadaluarsa. Sedangkan, metode LIFO digunakan untuk barang yang masuk akhir, keluar pertama tujuannya untuk memprioritaskan barang yang memiliki nilai promosi.

4. Picking 

Proses dalam pengambilan barang di gudang harus sesuai dengan prosedur supaya tidak menumpuk di gudang penyimpanan. Barang yang akan dipicking atau disortir dilakukan dengan pengoperasian teknologi yang mumpuni dan meningkatkan efektivitas akurasi pemesanan. Penyortiran barang dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis barang yang akan masuk berdasarkan informasi data.

5. Packing

Sebelum dikirimkan ke konsumen, barang yang akan dikemas / packing harus dapat memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada barang setelah barang tersebut meninggalkan gudang.

6. Shipping

Barang yang akan dikirim melalui shipping telah melewati pengujian proses. Barang siap dikirim apabila telah memenuhi penyortiran jenis barang, jumlah barang, dan informasi tentang konsumen. Barang yang akan dikirim bisa melalui kapal cargo, pesawat, kereta, maupun mobil pick-up. 

Permasalahan dan solusi yang sering dihadapi oleh pihak ekspedisi Shopee Express. Sebagai berikut:

1. Jika gudang yang menjadi titik transit selanjutnya dan barang menumpuk, hal yang pertama dilakukan adalah membagi jumlah barang tersebut yang membludak ke gudang transit lain nya. Contoh: Hub Logos Metrolink sedang mengalami penumpukan barang, beberapa barang akan di transit kan kembali ke Hub Cawang dan akan diproses menuju tujuan kota masing-masing barang tersebut.

2. Barang yang masuk ke transit gudang menggunakan metode FIFO yang tujuannya, agar barang lama yang masih dalam penyimpanan gudang dapat keluar pertama dan meninggal resiko rusak di gudang penyimpanan.

3. Jika barang yang diterima oleh gudang transit mengalami kerusakan dalam kemasan ataupun barangnya (Istilah nya Barang Damage/Rusak), padahal kerusakan di shipping awal. Barang berhak dikembalikan ke tempat shipping awal dan tidak berhak untuk mengganti rugi ke customer.

4. Apabila menemukan barang yang disortir tidak sesuai tentang informasi pembeli sebagai pihak operator gudang berhak mengembalikan barang ke pihak shipping.

5. Yang perlu diperhatikan pada saat barang membludak adalah pada saat proses penyortiran, dan proses muat barang ke dalam mobil karena rawan Miss Rute atau salah Tujuan pick up. Pada saat ada masalah Miss rute atau salah tujuan, ada dua langkah yang bisa digunakan yaitu Pertama dengan menitipkan barang di mobil dengan tujuan yang sama dengan asal barang tersebut atau bisa mengembalikan barang ke gudang transit kembali.

6. Pada hari normal atau barang sedang low proses, terlambat mengirimkan barang yang sudah seharusnya wajib dikirimkan hari itu juga akan dikenakan claim atau denda tetapi berbeda jika barang sedang membludak, pihak perusahaan tidak akan mewajibkan barang harus terkirim hari itu juga.

7. Jika ada barang yang hilang, pihak perusahaan akan menjatuhkan hukuman claim barang kepada para operator gudang tersebut, dengan potong gaji dan tidak bisa diakali karna sudah masuk ke proses sistem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun