Mohon tunggu...
Salsabila Putri Ivani
Salsabila Putri Ivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Hobi saya backpacking, memasak, menulis artikel, mengkoleksi parfum, dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manajemen Operasional Shopee Express Indonesia

26 Desember 2022   08:08 Diperbarui: 26 Desember 2022   08:12 1965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

5. Packing

Sebelum dikirimkan ke konsumen, barang yang akan dikemas / packing harus dapat memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada barang setelah barang tersebut meninggalkan gudang.

6. Shipping

Barang yang akan dikirim melalui shipping telah melewati pengujian proses. Barang siap dikirim apabila telah memenuhi penyortiran jenis barang, jumlah barang, dan informasi tentang konsumen. Barang yang akan dikirim bisa melalui kapal cargo, pesawat, kereta, maupun mobil pick-up. 

Permasalahan dan solusi yang sering dihadapi oleh pihak ekspedisi Shopee Express. Sebagai berikut:

1. Jika gudang yang menjadi titik transit selanjutnya dan barang menumpuk, hal yang pertama dilakukan adalah membagi jumlah barang tersebut yang membludak ke gudang transit lain nya. Contoh: Hub Logos Metrolink sedang mengalami penumpukan barang, beberapa barang akan di transit kan kembali ke Hub Cawang dan akan diproses menuju tujuan kota masing-masing barang tersebut.

2. Barang yang masuk ke transit gudang menggunakan metode FIFO yang tujuannya, agar barang lama yang masih dalam penyimpanan gudang dapat keluar pertama dan meninggal resiko rusak di gudang penyimpanan.

3. Jika barang yang diterima oleh gudang transit mengalami kerusakan dalam kemasan ataupun barangnya (Istilah nya Barang Damage/Rusak), padahal kerusakan di shipping awal. Barang berhak dikembalikan ke tempat shipping awal dan tidak berhak untuk mengganti rugi ke customer.

4. Apabila menemukan barang yang disortir tidak sesuai tentang informasi pembeli sebagai pihak operator gudang berhak mengembalikan barang ke pihak shipping.

5. Yang perlu diperhatikan pada saat barang membludak adalah pada saat proses penyortiran, dan proses muat barang ke dalam mobil karena rawan Miss Rute atau salah Tujuan pick up. Pada saat ada masalah Miss rute atau salah tujuan, ada dua langkah yang bisa digunakan yaitu Pertama dengan menitipkan barang di mobil dengan tujuan yang sama dengan asal barang tersebut atau bisa mengembalikan barang ke gudang transit kembali.

6. Pada hari normal atau barang sedang low proses, terlambat mengirimkan barang yang sudah seharusnya wajib dikirimkan hari itu juga akan dikenakan claim atau denda tetapi berbeda jika barang sedang membludak, pihak perusahaan tidak akan mewajibkan barang harus terkirim hari itu juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun