Mohon tunggu...
Salsabila Ahsani Hanifah
Salsabila Ahsani Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rasionalitas, Emosionalitas, dan Irasionalitas: Bagaimana Manusia Berpikir dan Mengambil Keputusan

8 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun biasanya dianggap sebagai penghalang, pemikiran irasonal juga dapat menawarkan jendela ke alam bawah sadar karena pemikiran irasional sering kali berasal dari ketakutan bawah sadar, bias, atau luka emosional. 

Sebagai contoh, ketika seseorang memiliki ketakutan untuk berbicara di depan umum, seseorang tersebut secara tidak rasional percaya bahwa mereka akan gagal meskipun telah melakukan persiapan yang matang.

Contoh lainnya dari pemikiran irasional, ketakutan akan kegagalan dapat mencegah seseorang mengejar peluang yang berarti. Namun dengan mengakui ketakutan irasional ini, mereka dapat menghadapinya dan membuka jalan menuju pertumbuhan. Memahami asal-usul pemikiran irasional adalah kunci untuk mengurangi efek negatifnya. 

Salah satu cara untuk mengurangi pemikiran irasional serta menyeimbangkan rasionalitas dan emosional adalah dengan mengembangkan kecerdasan emosional.

Menghindari Irasionalitas dengan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional (emotional intelligence; EI, atau juga bisa direferensikan dengan emotional quotient; EQ) adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi—baik emosi kita sendiri maupun emosi orang lain. Kemampuan ini dapat bertindak sebagai jembatan yang menyelaraskan pemikiran rasional dan emosional kita untuk meningkatkan pengambilan keputusan, hubungan, dan ketahanan pribadi.

Komponen utama kecerdasan emosional meliputi:

  • Kesadaran diri: Mengenali dan memahami emosi diri.

  • Pengendalian diri: Mengelola reaksi emosional secara konstruktif.

  • Motivasi: Menyelaraskan emosi dengan tujuan dan nilai.

  • Empati: Mengenali dan menghormati emosi orang lain.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun