Teknologi memfasilitasi kolaborasi  global. Dengan menggunakan koneksi Internet, siswa dapat berkolaborasi dengan peserta didik lain, guru, dan pakar di seluruh dunia. Hal ini membuka peluang  pembelajaran lintas budaya dan pertukaran pengetahuan yang komprehensif.
 5. Pemantauan Kemajuan dan Penilaian yang Akurat
Teknologi juga dapat memfasilitasi penilaian formatif yang lebih efektif dengan memberikan umpan balik secara real-time kepada peserta didik, yang dapat dengan cepat meningkatkan pemahaman peserta didik.
 Dengan melacak kemajuan siswa dan menganalisis data pembelajaran, pendidik dapat mengidentifikasi kebutuhan individu peserta didik dan memberikan dukungan yang sesuai.
 6. Mengintegrasikan Teknologi dengan Kurikulum
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, teknologi  harus diintegrasikan secara efektif ke dalam kurikulum. Guru perlu memahami dan memanfaatkan teknologi dengan baik dalam proses pembelajaran.
 Pendidik memerlukan pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan untuk menggunakan teknologi secara efektif dan kreatif.
 7. Rencana belajar yang tepat
Rencana belajar yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Rencana harus mempertimbangkan langkah ke depan dan  fleksibel terhadap perkembangan teknologi.
 Perencanaan masa depan adalah  proses penggunaan metode penelitian dan analisis untuk memprediksi perkembangan teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi di masa depan. Dengan demikian, rencana pembelajaran yang baik dapat membantu individu, organisasi, dan pemerintah  membuat keputusan yang bijaksana tentang bagaimana mengembangkan dan mengelola sumber daya  untuk mempersiapkan perubahan yang akan datang.
Oleh karena itu, penggunaan teknologi untuk mentransformasikan pembelajaran kurikulum dapat membantu meningkatkan efisiensi pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif, personal, dan inklusif. Penggunaan media teknologi dalam proses belajar mengajar sebenarnya sangat mempermudah bagi pengajar ataupun peserta didik.