Mohon tunggu...
Nada Salsabila Darin Rismaya
Nada Salsabila Darin Rismaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (22107030044)

22107030044

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cuaca Terik Ekstrem: Membangun Ketahanan di Bawah Panas Matahari yang Melampaui Batas

18 Mei 2023   22:47 Diperbarui: 18 Mei 2023   23:10 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cuaca terik ekstrem telah menjadi masalah yang semakin mendesak di seluruh dunia. Gelombang panas yang panjang dapat mengakibatkan kondisi yang tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena cuaca terik ekstrem, efeknya pada masyarakat dan lingkungan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya.

Cuaca terik ekstrem terjadi ketika suhu udara secara signifikan melebihi suhu normal untuk periode waktu yang berkepanjangan. Dalam beberapa dekade terakhir, cuaca terik semakin sering terjadi dan menjadi ekstrem akibat perubahan iklim. 

Dalam situasi cuaca terik dan suhu yang tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan heatstroke. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang kurang berisiko lebih tinggi terkena dampak negatif dari cuaca terik.

Cuaca terik ekstrem dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Peningkatan suhu dapat menyebabkan masalah pernapasan, dehidrasi, kelelahan, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, cuaca terik juga dapat memperburuk kondisi medis yang sudah ada, seperti asma dan penyakit jantung. Penting bagi individu untuk menjaga hidrasi yang baik, menghindari paparan langsung sinar matahari selama periode terpanas, dan mencari perlindungan di lingkungan yang lebih sejuk saat cuaca terik.

Cuaca terik ekstrem juga memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem dan lingkungan. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas air, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan merusak tanaman dan keanekaragaman hayati. 

Pada ekosistem air, cuaca terik dapat menyebabkan penurunan tingkat air di sungai dan danau, mengganggu kehidupan akuatik dan mengurangi ketersediaan air bagi manusia dan hewan. Selain itu, cuaca terik juga dapat mempengaruhi hasil panen dan ketahanan pangan, karena tanaman menjadi terpapar terik panas yang ekstrem.

Dalam menghadapi cuaca terik ekstrem, langkah-langkah mitigasi dan adaptasi sangat penting. Beberapa tindakan yang dapat diambil adalah:

a. Sistem Peringatan Dini
Penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif untuk cuaca terik ekstrem. Pemerintah dan BMKG harus meningkatkan pemantauan suhu dan mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat. Informasi yang akurat dan tepat waktu dapat membantu individu dan komunitas untuk mengambil tindakan pencegahan dan melindungi diri mereka dari dampak cuaca terik.

b. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang risiko cuaca terik ekstrem sangat penting. Program edukasi yang melibatkan sekolah, media, dan masyarakat umum dapat mengajarkan tindakan pencegahan, tanda-tanda peringatan, dan langkah-langkah penanganan saat cuaca terik. Hal ini termasuk pentingnya hidrasi yang cukup, penggunaan pakaian yang tepat, mencari tempat berteduh, dan menghindari kegiatan fisik yang berat selama periode terpanas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun