Mohon tunggu...
Salsabila Bahrudin
Salsabila Bahrudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Cara Mengatur Keuangan Islami

31 Oktober 2021   07:56 Diperbarui: 31 Oktober 2021   08:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Sedangkan islam memandang uang sebagai "amanah" dari Allah terhadap manusia. Uang tersebut tentunya harus dikelola secara baik agar amanah yang ditipkan kepadaya dapat tersalurkan secara baik. Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan kita agar sesuai dengan amanah dari Allah SWT?

  • Zakat, Infak, dan Sedekah

Zakat, infak, dan sedekah dilakukan karena di dalam harta yang telah diamanahkan terdapat hak-hak orang lain. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan zakat, infak, dan sedekah. Salah satu ayat yang menjelaskannya adalah

    (103).

Artinya : Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Q.S At-Taubah ayat 103.

  • Asuransi

Asuransi secara umum bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap finansial di masa mendatang. Manusia tidak memiliki pandangan, pengetahuan atau bayanga apa yang akan terjadi di masa mendatang, oleh sebab itu asuransi diperlukan untuk mengcover ancaman tidak terduga terhadap finansial di masa mendatang. Dengan asuransi juga kita jadi lebih mampu untuk menghemat, karena sesungguhnya Allah berfirman :

27.

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S Al-Isra' ayat 27)

  • Harta mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari

  Tujuan dari harta sendiri seminimal-minimalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan termasuk kedalam kebutuhan pokok manusia. Allah SWT juga berfirman :

11.

Dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan, (Q.S. An Naba' ayat 11)

Ayat diatas menunjukan bahwa manusia harus mencari rezeki untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari (penghidupan).

  • Menabung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun