Idul Adha adalah salah satu hari raya besar dalam Islam yang dikenal juga sebagai Hari Raya Qurban. Pada hari ini, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan penyembelihan hewan qurban sebagai bentuk kepatuhan kepada perintah Allah dan memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail.Â
Setelah penyembelihan, daging qurban dibagikan kepada yang membutuhkan, keluarga, dan teman-teman. Konsumsi daging qurban memiliki berbagai implikasi kesehatan yang penting untuk diperhatikan, baik dari segi manfaat maupun cara konsumsinya.
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
  Daging qurban, seperti daging sapi, kambing, atau domba, adalah sumber protein hewani yang kaya. Protein adalah komponen penting dalam diet manusia karena berperan dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh. Asam amino esensial yang terkandung dalam daging hewani sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
2. Kaya Zat Besi
  Daging merah mengandung zat besi heme, yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme dari tumbuhan. Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Konsumsi daging qurban dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi, yang umum terjadi di banyak negara berkembang.
3. Sumber Vitamin B12
  Vitamin B12 yang ditemukan dalam daging hewani penting untuk fungsi saraf dan produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik dan kerusakan neurologis. Oleh karena itu, konsumsi daging qurban dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan mencegah gangguan hematologi.
4. Mengandung Nutrisi Penting Lainnya
  Selain protein, zat besi, dan vitamin B12, daging qurban juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti zinc, selenium, dan vitamin B6. Zinc berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan sintesis DNA. Selenium adalah antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Vitamin B6 penting untuk metabolisme protein dan fungsi kognitif.
Tips Konsumsi Daging Qurban yang Sehat
Meskipun daging qurban memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan cara yang sehat dan seimbang. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan konsumsi daging qurban yang bermanfaat:
1. Porsi yang Tepat
  Konsumsi daging dalam porsi yang tepat sangat penting. Idealnya, daging merah sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat, yaitu sekitar 3-4 kali per minggu dengan porsi sekitar 85-100 gram per kali makan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal.
2. Pengolahan yang Sehat
  Cara mengolah daging juga mempengaruhi manfaat kesehatannya. Hindari metode memasak yang dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kolesterol, seperti menggoreng. Sebaliknya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus. Menghilangkan lemak berlebih sebelum memasak juga dapat membantu mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh.
3. Menggabungkan dengan Sayuran
  Mengonsumsi daging qurban bersama dengan sayuran dapat meningkatkan asupan serat dan vitamin. Serat membantu pencernaan dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Sayuran seperti brokoli, bayam, dan wortel adalah pilihan yang baik untuk dikombinasikan dengan hidangan daging.
4. Batasi Penggunaan Garam dan Bumbu Berlebihan
  Penggunaan garam dan bumbu berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Gunakan rempah-rempah alami dan bumbu segar untuk memberikan rasa pada hidangan daging tanpa menambahkan banyak garam.
5. Perhatikan Kebersihan dan Penyimpanan
  Kebersihan dalam penanganan dan penyimpanan daging sangat penting untuk mencegah keracunan makanan. Pastikan daging disimpan di suhu yang tepat dan diolah dengan baik untuk membunuh bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella. Selalu cuci tangan dan alat-alat masak dengan bersih sebelum dan setelah menangani daging mentah.
6. Hindari Daging yang Terlalu Berlemak
  Pilih bagian daging yang lebih sedikit mengandung lemak. Daging berlemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berkontribusi pada penyakit jantung. Bagian daging seperti tenderloin atau sirloin lebih disarankan dibandingkan bagian yang lebih berlemak seperti rib-eye.
Potensi Risiko Kesehatan
Selain manfaat, ada beberapa potensi risiko kesehatan yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi daging qurban:
1. Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung
  Daging merah mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daging dalam jumlah yang moderat dan memilih bagian daging yang lebih rendah lemak.
2. Kanker Kolorektal
  Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah dan daging olahan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Hal ini terutama berlaku untuk daging yang dimasak pada suhu tinggi, seperti daging yang dipanggang atau dibakar.
3. Keracunan Makanan
  Daging yang tidak diolah dengan baik dapat mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Gejala keracunan makanan termasuk mual, muntah, diare, dan demam. Selalu pastikan daging dimasak dengan suhu internal yang aman untuk membunuh bakteri patogen.
Konsumsi daging qurban pada Idul Adha memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama sebagai sumber protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan cara yang sehat dan seimbang. Memperhatikan porsi, cara pengolahan, dan kebersihan dapat membantu memaksimalkan manfaat kesehatan dari daging qurban sambil meminimalkan risiko kesehatannya.
Dengan menerapkan tips konsumsi yang sehat, kita dapat menikmati berkah Idul Adha sambil menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama yang menjadi inti dari tradisi qurban juga harus selalu kita jaga dan lestarikan. Dengan demikian, Idul Adha tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga momen untuk memperkuat kesehatan dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H