Mohon tunggu...
Salsabila Alfihidayah N
Salsabila Alfihidayah N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Ilmu Komunikasi | 23107030009

Hi sweetie !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tetap Khas dan Meriah: Eksplorasi Tradisi Lebaran Topat dan Ziarah Makam di Pulau Lombok

18 April 2024   19:08 Diperbarui: 18 April 2024   19:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ziarah Makan Tuan Guru adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Lombok sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para guru agama yang telah meninggalkan warisan ilmu dan spiritualitas. Pada hari yang telah ditentukan,yaitu pada saat lebaran Topat masyarakat akan berkumpul untuk melakukan ziarah ke makam para tuan guru yang terletak di berbagai daerah di Pulau Lombok.

Para penziarah akan membawa berbagai jenis makanan dan minuman sebagai tanda penghormatan kepada para tuan guru. Makanan yang dibawa biasanya berupa hidangan khas Lebaran Topat seperti ketupat, ayam bakar, opor ayam, dan berbagai jenis kue tradisional. Semua hidangan disajikan dengan penuh kebersamaan dan rasa syukur atas berkah yang diberikan.

Tradisi Kebahagiaan di Balik Ziarah

Lebih dari sekadar penghormatan kepada para tuan guru, Ziarah Makan Tuan Guru juga merupakan momen berbagi kebahagiaan dan keberkahan bersama sesama. Ketika masyarakat berkumpul di sekitar makam para tuan guru, mereka saling bertukar cerita, kenangan, dan doa-doa baik untuk para leluhur maupun untuk kebahagiaan bersama.

Perayaan Lebaran Ketupat memberikan sentuhan khusus pada tradisi Ziarah Makan Tuan Guru. Hidangan-hidangan khas Lebaran yang disajikan menjadi simbol kekayaan budaya dan kebersamaan yang meluas, menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu ikatan yang erat.

Tradisi Ziarah Makan Tuan Guru juga menjadi cerminan dari komitmen masyarakat Lombok dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai leluhur. Melalui ritual ini, mereka tidak hanya menjaga kenangan para tuan guru tetapi juga meneruskan warisan budaya dan spiritualitas kepada generasi mendatang.

Dengan menyaksikan keindahan alam yang memesona dan merasakan kehangatan keramahtamahan masyarakatnya, perayaan Lebaran Topat di Pulau Lombok adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya. Menyatu dengan tradisi khas dan meriah, Lebaran Ketupat di Pulau Lombok adalah perayaan yang memukau yang memberikan inspirasi dan kenangan indah bagi semua yang merayakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun