Mohon tunggu...
Salsabila Alfihidayah N
Salsabila Alfihidayah N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Ilmu Komunikasi | 23107030009

Hi sweetie !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tetap Khas dan Meriah: Eksplorasi Tradisi Lebaran Topat dan Ziarah Makam di Pulau Lombok

18 April 2024   19:08 Diperbarui: 18 April 2024   19:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau juga menambahkan bahwa Lebaran Topat juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. "Kami sering mengunjungi tetangga dan kerabat untuk bertukar ketupat dan berbagi hidangan Lebaran. Ini adalah saat-saat yang penuh sukacita dan kedamaian."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pesona Keindahan dan Keragaman Budaya Lombok

Selain nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam tradisi Lebaran Topat, momen ini juga menjadi ajang untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Pulau Lombok. Dengan hamparan pantai yang memukau, gunung-gunung hijau yang menjulang, dan kehidupan laut yang beragam, Lombok menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Saat Lebaran, wisatawan dari berbagai penjuru akan berbondong-bondong datang ke Lombok untuk merasakan pesona Lebaran Topat  dan menikmati keindahan alamnya. Mereka akan disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat yang selalu siap menyambut tamu dengan senyum dan keramahan yang tulus.

Mempertahankan Warisan untuk Generasi Mendatang

Melalui tradisi Lebaran Ketupat, masyarakat Lombok tidak hanya memperkuat ikatan sosial dan budaya mereka, tetapi juga menjaga keberlanjutan warisan nenek moyang. Dengan melestarikan tradisi ini, mereka mengajarkan nilai-nilai penting kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga identitas budaya dan merayakan keberagaman.

Seiring dengan berkembangnya waktu, tradisi Lebaran Ketupat di Pulau Lombok terus hidup dan berkembang. Hal ini membuktikan bahwa meskipun dunia terus berubah, nilai-nilai dan keindahan tradisi budaya tetap abadi.

Selain itu Salah satu tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Lombok dan lebaran Topat adalah "Ziarah Makan Tuan Guru". Tradisi ini tidak hanya merupakan bentuk penghormatan kepada para guru agama yang telah berjasa dalam menyebarkan ilmu dan nilai-nilai agama, tetapi juga merupakan momen berbagi kesejukan dan kebahagiaan, terutama saat perayaan Lebaran Ketupat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Mengenang Jasa Para Tuan Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun