Mohon tunggu...
Salsabila Aden
Salsabila Aden Mohon Tunggu... Lainnya - Sasa

Dahulukan urusan akhirat insyaallah duniamu mengikuti 😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

25 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 25 Desember 2021   11:14 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan definisi moralitas oleh beberapa ahli, etika pada usia prasekolah adalah pengertian bahwa anak harus berperilaku sesuai dengan aturan masyarakat. Perkembangan moral ditandai dengan pemahaman dan kesadaran individu untuk bertindak sesuai aturan.

Tahapan perkembangan moral anak menurut para ahli. Pengertian etika adalah sesuatu yang menyangkut penerapan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dalam tindakan yang akan dilakukan dalam interaksi sosial.

Menurut para ahli perkembangan anak berikut ini, terdapat kesamaan dalam perkembangan moral anak. Berikut perbedaan dan persamaan teori perkembangan moral anak.

Tahapan perkembangan moral anak menurut para ahli
A. Tahapan Perkembangan Moral Anak Menurut Piaget
Menurut Piaget, ketika mengamati dan mewawancarai anak-anak berusia 12 tahun, mereka menyimpulkan bahwa anak-anak melalui dua tahap yang berbeda dalam cara berpikir mereka tentang moralitas, yaitu:

1. Tahap heterogenitas moral
Anak berusia 7 tahun ini menunjukkan moralitas yang heterogen, yang merupakan tahap pertama perkembangan moral. Anak-anak berpikir bahwa keadilan dan hukum adalah milik dunia yang tidak dapat diubah dan dikendalikan oleh manusia. Anak-anak berpikir bahwa aturan dibuat oleh orang dewasa dan ada batasan perilaku.

Pada titik ini, anak-anak menilai kebenaran atau kebaikan suatu perilaku berdasarkan konsekuensinya, bukan pada niat orang yang melakukan perilaku tersebut. Anak-anak juga percaya bahwa aturan tidak dapat diubah atau diturunkan oleh tubuh yang kuat.

Anak-anak berpikir mereka tidak berhak membuat aturan sendiri, tetapi orang dewasa membuat aturan. Orang dewasa hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat aturan, sehingga anak menyadari bahwa aturan berakar pada kesepakatan dan dapat diubah.

2. Tahap pengendalian diri moral
Dari usia 7-10 tahun, anak-anak berada dalam masa transisi dan menunjukkan beberapa ciri tahap pertama perkembangan moral dan beberapa ciri tahap kedua. -kontrol.

Anak-anak mulai menyadari bahwa aturan dan peraturan adalah buatan manusia, dan bahwa ketika menilai suatu tindakan, anak-anak mempertimbangkan niat dan konsekuensinya. Moralitas muncul dengan adanya hubungan kooperatif atau timbal balik antara anak dengan lingkungan di mana anak itu berada.

Anak-anak saat ini percaya bahwa ketika mereka melakukan kejahatan, mereka secara otomatis dihukum. Hal ini sering membuat anak gugup dan takut melakukan kesalahan.

Namun, ketika anak-anak mulai berpikir secara berbeda, mereka mulai menyadari bahwa hukuman datang ketika ada bukti pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun