Mohon tunggu...
Salsabila Aurellia
Salsabila Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

Mahasiswi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Hijau sebagai Pengurang Zat Berbahaya di Lingkungan

9 Juni 2022   11:16 Diperbarui: 9 Juni 2022   11:36 7482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengikuti antusiasme ilmiah Kimia Hijau, inisiatif pengajaran, pendanaan pemerintah, dan pendirian Pusat Penelitian Kimia Hijau telah berlipat ganda dalam dua dekade terakhir. Banyak universitas sekarang menawarkan kelas tentang Kimia Hijau dan Teknik Hijau. Beberapa institusi menawarkan gelar di bidangnya. Pendanaan pemerintah juga meningkat di beberapa negara di dunia.

Ada banyak contoh perubahan industri yang sukses menggunakan Green Chemistry. Sebagai contoh adalah jalur sintetis yang lebih hijau yang dikaitkan dengan Eastman untuk esterifikasi enzimatiknya. Proses biokatalitik ini berjalan dalam kondisi ringan, meminimalkan pembentukan produk sampingan dan menghemat energi, menghasilkan peningkatan efisiensi. Secara keseluruhan ratusan liter pelarut organik dihilangkan dari proses sebelumnya (Anastas & Eghbali, 2010).

Selama beberapa generasi, ilmuwan molekuler telah menemukan molekul, material, dan proses manufaktur yang memungkinkan perkembangan ekonomi dan sosial. Kimia Hijau memastikan bahwa semua kemampuan kreatif yang merupakan tradisi panjang bidang kimia dipraktikkan dengan cara yang berdampak pada manusia dan planet sebagai kriteria desain.

 Dua belas prinsip Kimia Hijau telah didefinisikan yang meliputi pencegahan, atom ekonomi, sintetis yang tidak berbahaya, desain molekul, penggunaan pelarut yang tepat, desain energi, bahan baku terbarukan, derivatif, katalisis, biodegradasi, analisis real-time, dan pencegahan kecelakaan. Melalui dua belas prinsip Kimia Hijau, Kimia Hijau telah menunjukkan bahwa melalui inovasi, perusahaan dapat secara ekonomi lebih menguntungkan dan lebih ramah lingkungan pada saat yang bersamaan. 

Pendekatan Kimia Hijau berusaha untuk mencapai keberlanjutan di tingkat molekuler. Karena tujuan ini, tidak mengherankan jika itu diterapkan ke semua sektor industri. Bidang Kimia Hijau telah menunjukkan bagaimana ahli kimia dapat merancang produk dan proses generasi berikutnya sehingga menguntungkan sekaligus baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun