Mengikuti antusiasme ilmiah Kimia Hijau, inisiatif pengajaran, pendanaan pemerintah, dan pendirian Pusat Penelitian Kimia Hijau telah berlipat ganda dalam dua dekade terakhir. Banyak universitas sekarang menawarkan kelas tentang Kimia Hijau dan Teknik Hijau. Beberapa institusi menawarkan gelar di bidangnya. Pendanaan pemerintah juga meningkat di beberapa negara di dunia.
Ada banyak contoh perubahan industri yang sukses menggunakan Green Chemistry. Sebagai contoh adalah jalur sintetis yang lebih hijau yang dikaitkan dengan Eastman untuk esterifikasi enzimatiknya. Proses biokatalitik ini berjalan dalam kondisi ringan, meminimalkan pembentukan produk sampingan dan menghemat energi, menghasilkan peningkatan efisiensi. Secara keseluruhan ratusan liter pelarut organik dihilangkan dari proses sebelumnya (Anastas & Eghbali, 2010).
Selama beberapa generasi, ilmuwan molekuler telah menemukan molekul, material, dan proses manufaktur yang memungkinkan perkembangan ekonomi dan sosial. Kimia Hijau memastikan bahwa semua kemampuan kreatif yang merupakan tradisi panjang bidang kimia dipraktikkan dengan cara yang berdampak pada manusia dan planet sebagai kriteria desain.
 Dua belas prinsip Kimia Hijau telah didefinisikan yang meliputi pencegahan, atom ekonomi, sintetis yang tidak berbahaya, desain molekul, penggunaan pelarut yang tepat, desain energi, bahan baku terbarukan, derivatif, katalisis, biodegradasi, analisis real-time, dan pencegahan kecelakaan. Melalui dua belas prinsip Kimia Hijau, Kimia Hijau telah menunjukkan bahwa melalui inovasi, perusahaan dapat secara ekonomi lebih menguntungkan dan lebih ramah lingkungan pada saat yang bersamaan.Â
Pendekatan Kimia Hijau berusaha untuk mencapai keberlanjutan di tingkat molekuler. Karena tujuan ini, tidak mengherankan jika itu diterapkan ke semua sektor industri. Bidang Kimia Hijau telah menunjukkan bagaimana ahli kimia dapat merancang produk dan proses generasi berikutnya sehingga menguntungkan sekaligus baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H