Mohon tunggu...
Salsabila Aulia
Salsabila Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Singkat saja, PAHAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment Mary Ainsworth dan John Bowlby

19 Januari 2025   18:29 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hubungan awal antara pengasuh dan anak membentuk peta mental atau model kerja Internal tentang bagaimana hubungan dengan seseorang akan berjalan sepanjang hidup.

Bowlby menjelaskan keterikatan sebagai hal penting yang menjadi pola perkembangan psikologis anak yang sehat dan jika anak dipisahkan dengan pengasuhnya, maka akan menimbulkan efek negatif yang menyebabkan masalah emosional di masa yang akan datang.

Teori Attachment Mary Ainsworth

Teori yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth adalah bentuk perluasan dari teori Bowlby yang dilakukan dengan menyelidiki pola keterikatan melalui eksperimen yang disebut dengan strange situation. Strange situation adalah eksperimen yang mengamati reaksi bayi jika dipisahkan dan dipertemukan kembali dengan pengasuhnya.

Pola Attachment Mary Ainsworth 

Dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh Mary Ainsworth terdapat empat pola keterikatan yang diidentifikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Secure Attachment 

Secure attachment atau keterikatan aman adalah kondisi di mana bayi merasa cemas ketika ditinggalkan oleh pengasuhnya dan merasa tenang ketika pengasuhnya kembali. Bayi merasa aman berjalan-jalan disekitar jika pengasuh berada didekatnya. Disini pengasuh biasanya bersikap responsif dan peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh bayi.

2. Avoidant Attachment 

Avoidant Attachment atau keterikatan menghindar adalah kondisi di mana bayi tidak menunjukkan reaksi yang banyak ketika pengasuhnya pergi ataupun kembali, ini dikarenakan pengasuh kurang responsif dan peka terhadap kebutuhan bayi.

3. Ambivalen Attachment 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun