Mohon tunggu...
Salsabiil Firdaus Official
Salsabiil Firdaus Official Mohon Tunggu... Politisi - Presiden El-Firdausy Foundation

송영현 ~ Song Yeong Hyeon خليفة الله || Allah'ın Halifesi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tarbiyah: Gerakan Dakwah atau Politik?

14 April 2024   19:59 Diperbarui: 16 April 2024   16:36 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan liqo' yang dilakukan oleh Murabbi kepada Mutarabbi dalam suatu halaqah. Foto: Dokumentasi Penulis.

Adapun akumulasi dari keempat tahapan (mahawir) dakwah ini adalah tercapainya ustadziyatul 'alam (guru peradaban). Keteladanan untuk masyarakat di seluruh dunia, yang berperan besar dalam perealisasian kebangkitan umat Islam. Ustadziyatul 'alam ini juga dekat maknanya dengan kepemimpinan. Dan semua hal itu dapat tercapai jika tahapan-tahapan (mahawir) dakwah ini dapat dilewati dan diselesaikan dengan baik. Sehingga ustadziyatul 'alam yang tercipta nanti adalah kepemimpinan yang adil dan sejahtera. Dan hal ini dapat di bangun, dengan cara mempersiapkan aktivis atau kader dakwah muda yang unggul dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Dalam organisasi dakwah, salah satu karakter aktivis atau kader dakwah yang selalu dibangun dan ditumbuhkan adalah kebersamaan dalam 'amal jama'i atau kerja kolektif dan memiliki rasa solidaritas serta kebersamaan yang tinggi. Ada qiyadah dakwah yang memberikan arahan, instruksi, mengkoordinasikan serta mengkonsolidasikan 'amal jama'i agar bisa berjalan lurus dan efektif. Ada aktivis atau kader dakwah yang bekerja di bidang tugas masing-masing sesuai arahan dan pembagian tugas dari qiyadah atau arahan dan keputusan dari Dewan Majelis Syura' serta penataan organisasi.

Kendati ada instruksi qiyadah dan ketaatan aktivis atau kader dakwah, namun Al-Qur'an  telah menerangkan betapa pentingnya kejelasan dalam segala sesuatu. Penting bagi organisasi dakwah untuk membudayakan sikap kritis dan membiasakan munculnya hujjah atau argumen di kalangan aktivis atau kader dakwah agar melaksanakan tugas selalu berdasarkan ilmu pengetahuan dan kejelasan. Bukan melaksanakan tugas dakwah semata-mata karena ketaatan yang tidak dilandasi oleh ilmu pengetahuan, pemahaman dan kejelasan. Allah Swt. telah berfirman tentang kisah Nabi Ibrahim as. yang bersifat kritis dan berani menampilkan hujjah untuk mendapatkan kejelasan dalam berbuat dan beramal.

Dakwah juga bukan indoktrinasi, namun penyadaran. Demikianlah salah satu kaidah dalam dakwah. Oleh karena bukan proses indoktrinasi, maka para aktivis atau kader dakwah harus menjadi cerdas dan memiliki hujjah (argumen atau pandangan) yang kuat untuk bekal dalam melaksanakan dakwah di tengah-tengah masyarakat. Dakwah akan lebih mudah diterima dan dicerna apabila disertai dengan argumen yang kuat. Oleh karena itu gerakan dakwah yang dibawa oleh Imam asy-Syahid Hasan al-Banna ini dikenal dengan gerakan tarbiyah.

Tarbiyah yang kita kenal adalah pertemuan pekanan yang dilakukan oleh sekelompok ikhwah/akhwat di bawah bimbingan seorang murabbi' guna mengkaji kajian-kajian dinul Islam. Satu hal yang senantiasa menyertai tarbiyah adalah unsur tadriij atau proses yang berkelanjutan secara bertahap sedikit demi sedikit. Kalau kita meminjam istilah sistem pendidikan yang ada sekarang, tarbiyah temasuk sistem pendidikan non formal yang memiliki kurikulum dan tingkatan-tingkatan atau yang disebut marhaliyyah. Tujuan dakwah umum dan tarbiyah ini sama yakni agar orang mau memahami dan mengamalkan Islam.

Dalam tingkatan tertinggi dalam dakwah yakni mihwar dauly, dakwah Islam ini bukanlah hanya sebatas simbol keagamaan yang identik dengan seorang ustadz yang berdiri di mimbar saja, tetapi dakwah Islam yang tertinggi ialah bagaimana mengaplikasikan dakwah dan syiar Islam ini melalui media kekuasaan dan pemerintahan. Sehingga dengan otoritas kekuasaan dan pemerintahan ini, dakwah dan syiar Islam lebih dirasakan manfaatnya, bukan hanya bagi umat Islam tetapi bagi seluruh umat manusia. Sehingga istilah Islam Rahmatan lil 'Alamiin ini dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.

Karena dengan adanya dakwah melalui media kekuasaan baik di pemerintahan eksekutif maupun legislatif, dakwah Islam akan lebih mudah tersampaikan dengan baik melalui program-program dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah tersebut, baik itu dalam bentuk amar ma'ruf maupun dalam bentuk nahi munkar. Sehingga terbentuklah negara Indonesia yang islami dengan predikat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Wallahu a'lam bish-shawwab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun