Mohon tunggu...
Lyfe

Asupan Makanan di Era Milenial Makanan Siap Saji, Sehatkah?

2 Maret 2019   09:57 Diperbarui: 2 Maret 2019   10:44 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan dan kepuasan adalah inti dari perjuangan ekonomi manusia. Pada dasarnya harta atau kekayaan diperlukan untuk memuaskan beberapa keinginan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita akan membahas sedikit tentang keinginan manusia dan kepuasan.

Sifat keinginan itu tidak ada batasnya. Hampir tidak pernah berhenti berkeinginan. Jika satu sudah terpenuhi, maka keinginan yang lain akan timbul dengan sendirinya.

Dalam surah al ma'arij dijelaskan bahwa sebenarnya manusia itu rakus dan selalu tidak pernah terpuaskan dan tidak akan pernah berhenti untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Jika keinginan yang baru menjadi motivasi untuk lebih dan lebih maju lagi, maka itulah kunci kesuksesan dan kemajuan manusia itu sendiri.

Pelarangan terhadap sikap hidup mewah

Keterkaitan antara hidup mewah dengan memilih makanan siap saji sebagai kebiasaan keseharian setiap individu ini menjadi perusak antara individu dan masyarakat, mengapa begitu ? karena mereka hanya memenuhi hawa nafsu untuk hidup royal.

Dalam surah al a'raaf  ayat 31 telah dijelaskan bahwa manusia telah diperingatkan bahwa pakailah pakaian yang bagus setiap memasuki masjid dan makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan hanya mendatangkan kemudharatan.

Maka dianjurkan pada semua umat manusia untuk hidup apa adanya (qona'ah) atau hidup sederhana dengan begitu  keinginan tersebut akan gugur sesuai hawa nafsu masing masing individu.

Dalam surah saba' telah dijelaskan bahwa makanlah apapun yang telah dilimpahkan rezeki oleh Allah dan besyukurlah kepada-nya atas apapun yang dianugerahkan.

Sifat keroyalan ini sangat berdampak pada diri kita sendiri. Memenuhi keinginan hawa nafsu, rasa ingin itu yang membuat individu terdorong akan keinginan memakan makanan yang dilihat oleh mata tampak enak rasanya, tetapi harga dari makanan tersebut menjebak. Karena sudah jelas bahwa manusia tidak akan pernah puas dalam hal keinginan hawa nafsunya.

Dampak positif

Memberikan ide ide baru bagi penduduk  Indonesia untuk menciptakan inovasi yang menarik. Dan dapat membangun lapangan pekerjaan dengan mendirikan suatu usaha, dengan cara menelusuri beberapa makanan yang unik, aneh, namun enak rasanya. Dan juga termasuk sebuah inspirasi bagi negara itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun