Mohon tunggu...
Salsa Rahma Fathansa
Salsa Rahma Fathansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Infromatika

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perkembangan Artificial Intelligence

12 April 2022   16:00 Diperbarui: 12 April 2022   16:18 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sobat Mahasiswa Indonesia khususnya pada bidang Teknik Informatika

Terkait judul pembahasan pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai Artificial Intelligence, yang kabarnya masih banyak orang merasa khawatir akan hadirnya kecerdasan buatan dimasa yang akan datang, dikarenakan semakin canggih nya AI sehingga dapat membuat manusia khawatir akan kehilangan pekerjaannya. Karena juga sudah banyak contoh AI yang dapat menggantikan manusia seperti penjaga karcis yang saat ini telah digantikan oleh mesin karcis otomatis, tidak itu saja Kecerdasan Buatan ini juga sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu sebenarnya apasih Artificial Intelligence itu? kenapa masih banyak manusia merasa khawatir oleh kecerdasan buatan ini? baik mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Pengertian Artificial Intelligence

Artificial Intelligence atau biasa juga disebut sebagai Kecerdasan Buatan yang memiliki kemampuan serupa dengan manusia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Proses yang terjadi dalam Artificial Intelligence mencakup learning, reasoning, dan self-correction. Proses ini mirip dengan manusia yang melakukan analisis sebelum memberikan keputusan. 

Artificial Intelligence menurut John McCarthy merupakan suatu ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas.  

Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. 

Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. 

Demikian juga agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan:

  1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori , pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
  2. Motor Inferensi (Inference Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.

Perkembangan Artificial Intelligence

Saat ini komputer telah menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan pemrograman logika. Di mana komputer dapat mengolah stimulasi yang diberikan manusia menjadi suatu keputusan berdasarkan ahli. 

Misalnya perangkat lunak yang bisa mengenali suara manusia dan melakukan perintah sesuai dengan suara yang diberikan.

Ada juga program komputer yang diciptakan untuk bermain catur dan dinamakan Deep Blue IBM. Hebatnya Deep Blue IBM dapat mengalahkan juara dunia catur gary Kasparov pada tahun 1997. Artificial intelligent terus berkembang dengan tujuan menciptakan kecerdasan yang mirip dengan manusia. Berikut adalah contoh gambar Deep Blue IBM.

ibm-62553232bb44862e6d30ca64.jpg
ibm-62553232bb44862e6d30ca64.jpg
Misalnya sebuah robot yang dikembangkan oleh Cynthia Breazeal bernama Kismet. Kismet dapat mengenali dan menampilkan emosi selayaknya manusia. 

Tidak hanya seputar robot, artificial intelligent juga melingkupi sistem otomasi mesin misalnya mobil dengan kemampuan auto pilot atau menyetir sendiri.

mobil-auto-pilot-625532b0bb44862853126bf4.jpg
mobil-auto-pilot-625532b0bb44862853126bf4.jpg
Kesimpulan

Bahwa pada dasarnya AI diciptakan melalui otak manusia, namun kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki AI dapat melebihi manusia, sehingga manusia di zaman sekarang ini harus lebih pintar lagi dari sebuah komputer terutama bagi kaum Mahasiswa bidang Teknik Informatika. Adapun kemungkinan bisa terjadi jika AI dapat merebut pekerjaan manusia di zaman yang akan datang.

Sekian dari penulis, apabila ada kata-kata yang kurang baik mohon dimaafkan, Terima Kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun