Halo sobat Mahasiswa Indonesia khususnya pada bidang Teknik Informatika
Terkait judul pembahasan pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai Artificial Intelligence, yang kabarnya masih banyak orang merasa khawatir akan hadirnya kecerdasan buatan dimasa yang akan datang, dikarenakan semakin canggih nya AI sehingga dapat membuat manusia khawatir akan kehilangan pekerjaannya. Karena juga sudah banyak contoh AI yang dapat menggantikan manusia seperti penjaga karcis yang saat ini telah digantikan oleh mesin karcis otomatis, tidak itu saja Kecerdasan Buatan ini juga sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu sebenarnya apasih Artificial Intelligence itu? kenapa masih banyak manusia merasa khawatir oleh kecerdasan buatan ini? baik mari kita simak pembahasan dibawah ini.
Pengertian Artificial Intelligence
Artificial Intelligence atau biasa juga disebut sebagai Kecerdasan Buatan yang memiliki kemampuan serupa dengan manusia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Proses yang terjadi dalam Artificial Intelligence mencakup learning, reasoning, dan self-correction. Proses ini mirip dengan manusia yang melakukan analisis sebelum memberikan keputusan.Â
Artificial Intelligence menurut John McCarthy merupakan suatu ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang bersifat cerdas, terutama dalam menciptakan program atau aplikasi komputer cerdas. Â
Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.Â
Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik.Â
Demikian juga agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan:
- Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori , pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
- Motor Inferensi (Inference Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.
Perkembangan Artificial Intelligence
Saat ini komputer telah menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan pemrograman logika. Di mana komputer dapat mengolah stimulasi yang diberikan manusia menjadi suatu keputusan berdasarkan ahli.Â
Misalnya perangkat lunak yang bisa mengenali suara manusia dan melakukan perintah sesuai dengan suara yang diberikan.
Ada juga program komputer yang diciptakan untuk bermain catur dan dinamakan Deep Blue IBM. Hebatnya Deep Blue IBM dapat mengalahkan juara dunia catur gary Kasparov pada tahun 1997. Artificial intelligent terus berkembang dengan tujuan menciptakan kecerdasan yang mirip dengan manusia. Berikut adalah contoh gambar Deep Blue IBM.
![ibm-62553232bb44862e6d30ca64.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/04/12/ibm-62553232bb44862e6d30ca64.jpg?t=o&v=770)
Tidak hanya seputar robot, artificial intelligent juga melingkupi sistem otomasi mesin misalnya mobil dengan kemampuan auto pilot atau menyetir sendiri.
![mobil-auto-pilot-625532b0bb44862853126bf4.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/04/12/mobil-auto-pilot-625532b0bb44862853126bf4.jpg?t=o&v=770)
Bahwa pada dasarnya AI diciptakan melalui otak manusia, namun kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki AI dapat melebihi manusia, sehingga manusia di zaman sekarang ini harus lebih pintar lagi dari sebuah komputer terutama bagi kaum Mahasiswa bidang Teknik Informatika. Adapun kemungkinan bisa terjadi jika AI dapat merebut pekerjaan manusia di zaman yang akan datang.
Sekian dari penulis, apabila ada kata-kata yang kurang baik mohon dimaafkan, Terima Kasih.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI