Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perspektif Pendidikan: Bersekolah, Kewajiban atau Kebutuhan?

17 Januari 2025   17:51 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Kegiatan belajar mengajar di sekolah. (KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH)

Perbandingan: Kewajiban vs Kebutuhan

Membedakan bersekolah sebagai kewajiban dan kebutuhan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran pendidikan dalam kehidupan seseorang. Di satu sisi, bersekolah sebagai kewajiban lebih menekankan pada tanggung jawab negara untuk menyediakan pendidikan bagi semua anak, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi mereka. 

Kewajiban ini memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dasar, yang menjadi landasan untuk mengembangkan potensi mereka. Namun, di sisi lain, bersekolah sebagai kebutuhan lebih menyoroti pentingnya pendidikan untuk pertumbuhan dan pengembangan individu.

Pendidikan tidak hanya mempersiapkan anak untuk menjadi warga negara yang baik, tetapi juga memberikan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks. 

Kedua pandangan ini memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Kewajiban sekolah menjamin bahwa tidak ada anak yang dikecualikan dari pendidikan dasar, namun terkadang berfokus pada pemenuhan administrasi tanpa memperhatikan kualitas atau relevansi pendidikan tersebut bagi anak.

Sementara itu, bersekolah sebagai kebutuhan mendorong fokus pada kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar kerja, tetapi dalam praktiknya, tidak semua anak memiliki akses yang setara untuk memenuhi kebutuhan ini. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan antara kewajiban negara untuk menyediakan pendidikan yang merata dan kebutuhan individu untuk mendapatkan pendidikan yang dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Menurut saya, bersekolah seharusnya dipandang sebagai suatu kebutuhan yang saling terkait dengan kewajiban. Pendidikan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban administratif atau hukum, tetapi lebih penting sebagai alat untuk mengembangkan potensi diri, membuka peluang, dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. 

Sebagai negara, kita wajib memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, namun lebih dari itu, pendidikan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan individu untuk menumbuhkan kreativitas, keterampilan, dan karakter yang kuat.

Dengan demikian, bersekolah harus menjadi suatu perjalanan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan pribadi dan masyarakat, bukan sekadar kewajiban yang harus dipenuhi. 

Pesan utama yang dapat disampaikan adalah bahwa bersekolah seharusnya dilihat sebagai kebutuhan untuk mengembangkan potensi individu, bukan sekadar kewajiban yang harus dipenuhi. Pendidikan harus memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh, belajar, dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang lebih baik.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun