Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengukir Asa di Pulau Terpencil: Perjalanan Implementasi Kurikulum Merdeka di Pulau Ndao, NTT

30 Oktober 2024   05:03 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:47 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, para pendidik juga merasakan manfaat dari kolaborasi dengan sesama guru, yang menciptakan suasana belajar yang lebih mendukung dan inspiratif.

Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Meningkatnya rasa kebersamaan di antara guru, serta dukungan dari tim IKM, memungkinkan mereka untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik. 

Dengan demikian, implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya mengubah cara guru mengajar, tetapi juga memperkuat jaringan komunitas pendidikan di Pulau Ndao, membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut yang akan mendukung pertumbuhan pendidikan yang berkelanjutan di wilayah terpencil ini.

Harapan masa depan terkait keberlanjutan IKM ini tetap ada. Dengan semangat kolaboratif dan tekad untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, para pendidik di Pulau Ndao perlu membangun komitmen untuk terus berinovasi dalam mengajar.

Dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat memperkuat upaya mereka dalam mengimplementasikan IKM secara efektif. 

Jadi, dengan mengatasi tantangan yang dihadapi, para pendidik dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam pendidikan di pulau terpencil ini, membuka peluang yang lebih besar bagi generasi mendatang.

Pesan bijak yang dapat diambil terkait keberlanjutan Implementasi Kurikulum Merdeka  ke depannya adalah bahwa perubahan yang sejati dalam pendidikan memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. 

Keberlanjutan IKM tidak hanya bergantung pada kebijakan yang ditetapkan, tetapi juga pada kemampuan para pendidik untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan yang ada.(*)

*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun