Selain itu, para pendidik juga merasakan manfaat dari kolaborasi dengan sesama guru, yang menciptakan suasana belajar yang lebih mendukung dan inspiratif.
Meningkatnya rasa kebersamaan di antara guru, serta dukungan dari tim IKM, memungkinkan mereka untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik.Â
Dengan demikian, implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya mengubah cara guru mengajar, tetapi juga memperkuat jaringan komunitas pendidikan di Pulau Ndao, membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut yang akan mendukung pertumbuhan pendidikan yang berkelanjutan di wilayah terpencil ini.
Harapan masa depan terkait keberlanjutan IKM ini tetap ada. Dengan semangat kolaboratif dan tekad untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, para pendidik di Pulau Ndao perlu membangun komitmen untuk terus berinovasi dalam mengajar.
Dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat memperkuat upaya mereka dalam mengimplementasikan IKM secara efektif.Â
Jadi, dengan mengatasi tantangan yang dihadapi, para pendidik dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam pendidikan di pulau terpencil ini, membuka peluang yang lebih besar bagi generasi mendatang.
Pesan bijak yang dapat diambil terkait keberlanjutan Implementasi Kurikulum Merdeka  ke depannya adalah bahwa perubahan yang sejati dalam pendidikan memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan.Â
Keberlanjutan IKM tidak hanya bergantung pada kebijakan yang ditetapkan, tetapi juga pada kemampuan para pendidik untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan yang ada.(*)
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H