BGP NTT DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA: MEMBANGUN KOMPETENSI LITERASI, NUMERASI, DAN SAINS BAGI GURU SMP DAN SMA
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Pembukaan kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi para guru jenjang SMP dan SMA untuk pengembangan kompetensi berkelanjutan melalui pelatihan literasi, numerasi, dan sains. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 7 - 10 Oktober 2024, di buka oleh Kepala Balai Guru Pengerak (BGP) NTT, bertempat di Hotel Neo Aston Kupang. Kepala BGP NTT Dr. Wirman Kasmayadi,S.Pd, M.Si, mengawali sambutannya dengan menyerukan yel-yel: Flobamorata Bergerak, dan di balas oleh para peserta dengan kalimat: Bisa, Semangat, Hebat. Menurutnya, bahwa kegiatan yang mengumpulkan para guru berkompeten untuk saling berbagi, bersinergi, dan berkolaborasi mengembangkan kompetensi berkelanjutan melalui pelatihan literasi, numerasi, dan sains serta kembalinya ke tempat tugas akan mengimbaskan kepada rekan sejawat di sekolahnya.
Kompetensi guru memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru yang kompeten tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu menyampaikan pengetahuan dengan metode yang efektif, inovatif, dan relevan sesuai perkembangan zaman. Kompetensi guru mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan pedagogis, penguasaan teknologi, pengembangan karakter siswa, serta keterampilan dalam literasi, numerasi, dan sains.
Guru yang berkompeten juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru merupakan fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional, terutama dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka yang menuntut pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa.
Dalam tanggungjawabnya, BGPÂ NTT memainkan peran penting dalam mendukung penguatan kompetensi guru di jenjang SMP dan SMA melalui berbagai program yang terfokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai institusi yang bertugas memfasilitasi pengembangan profesionalisme guru, BGP NTT memberikan pelatihan dan pendampingan intensif yang berfokus pada penguasaan literasi, numerasi, dan sains, sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka.
Melalui kegiatan ini, bertujuan memperkuat kompetensi literasi, numerasi, dan sains, mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman agar guru dapat berperan sebagai agen perubahan. Selain itu, mendorong keberlanjutan program melalui fasiolitasi penerapan dan pengimbasan materi yang diperoleh. Dengan dukungan ini, BGP NTT berperan strategis dalam mempersiapkan guru di NTT agar mampu menghadapi tantangan pendidikan modern dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.
Literasi, numerasi, dan sains menjadi pilar utama dalam Kurikulum Merdeka, mengingat ketiganya adalah kompetensi dasar yang sangat penting bagi keberhasilan siswa dalam pendidikan dan kehidupan. Literasi, sebagai kemampuan memahami, mengevaluasi, serta menggunakan informasi dalam berbagai bentuk teks, tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pada pemahaman kritis terhadap teks yang mendukung proses pembelajaran secara keseluruhan. Literasi memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide, berpikir kritis, serta berkomunikasi dengan baik di dunia yang semakin terhubung.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, penguasaan literasi sangat penting karena pendekatan pembelajarannya lebih terbuka, fleksibel, dan memberi ruang kepada siswa untuk belajar secara mandiri, memahami makna, dan mengaitkan pengetahuan yang dipelajari dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, numerasi merupakan kemampuan memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pemecahan masalah, interpretasi data, dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi kuantitatif. Dalam era digital yang dipenuhi oleh data, kemampuan numerasi menjadi keterampilan esensial yang diperlukan untuk memahami pola, membuat prediksi, dan menyelesaikan tantangan kompleks. Kurikulum Merdeka mendorong pengembangan numerasi sebagai fondasi penting bagi siswa untuk berpikir logis, analitis, dan sistematis, baik di dalam kelas maupun dalam kehidupan di luar sekolah. Dengan pendekatan yang lebih aplikatif dan kontekstual, Kurikulum Merdeka menekankan bagaimana numerasi dapat diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan relevan bagi siswa.
Selain itu, sains menjadi bagian integral dari Kurikulum Merdeka sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir ilmiah, dan kemampuan siswa dalam memahami fenomena alam serta teknologi. Sains mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan melakukan investigasi berdasarkan bukti, serta mengembangkan sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, dan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang pesat.
Dalam Kurikulum Merdeka, sains dipelajari tidak hanya sebagai kumpulan pengetahuan faktual, tetapi sebagai proses aktif yang melibatkan eksplorasi, eksperimen, dan analisis data. Pendekatan ini bertujuan untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, perkembangan teknologi, dan isu-isu kesehatan, dengan pendekatan yang berbasis bukti dan logika ilmiah. Dengan menempatkan literasi, numerasi, dan sains sebagai fokus utama, Kurikulum Merdeka memberikan fondasi yang kokoh bagi siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan kontributor aktif dalam masyarakat modern.
Strategi BGP NTT dalam pengembangan kompetensi guru berfokus pada penyediaan pelatihan berkelanjutan yang berbasis pada kebutuhan lokal dan relevan dengan tantangan Kurikulum Merdeka. Salah satu pendekatan utama yang dilakukan adalah memberikan pendampingan intensif kepada guru, terutama dalam literasi, numerasi, dan sains, sehingga mereka mampu menguasai metode pengajaran yang kreatif dan adaptif. BGP NTT juga memfasilitasi workshop dan pelatihan kolaboratif, di mana para guru dapat berbagi praktik terbaik dan belajar dari pengalaman yang diperolehnya. Dengan pendekatan ini, BGP NTT berupaya menciptakan komunitas guru yang terus berkembang, siap menghadapi tantangan pendidikan modern, dan mampu memberikan dampak positif pada siswa di NTT.
Implementasi literasi, numerasi, dan sains di sekolah melalui Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif yang signifikan pada proses pembelajaran dan perkembangan siswa. Literasi yang kuat membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan berpikir kritis, sehingga mereka lebih mampu memahami dan menganalisis informasi dari berbagai sumber. Ini tidak hanya mendukung peningkatan prestasi akademik, tetapi juga memperluas wawasan siswa dalam menghadapi isu-isu global.
Secara keseluruhan, integrasi ketiga aspek ini mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia modern. Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan kompetensi guru, yang semakin terampil dalam mengajarkan konsep-konsep yang relevan dan aplikatif di berbagai konteks kehidupan. Capaian dari pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa hal penting. Pertama, dapat mengoreksi pemahaman terhadap konsep literasi, numerasi, dan sains. Kedua, berefleksi dan melakukan praktik baik meningkatkan kecapakan literasi, numerasi, dan sains. Ketiga, menumbuhkan lingkungan belajar dan menguatkan proses pembelajaran serta asesmen. Keempat, mengintegrasikan dan mengadaptasikan materi pelatihan secara kreatif dan inovatif.
Harapannya, program kegiatan penguatan kompetensi guru dapat terus berkelanjutan dengan dukungan penuh dari pemerintah, sekolah, dan komunitas pendidikan. Agar efektif, program ini perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tantangan global, sehingga guru mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan bagi siswa. Selain itu, kolaborasi antar-guru dan peningkatan akses terhadap sumber daya pendidikan harus diperkuat agar semua guru, terutama di daerah terpencil, dapat mengembangkan kompetensinya secara optimal.
Mari kita bersama-sama mendukung penguatan kompetensi guru demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Guru adalah kunci dalam menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan global. Dengan terus belajar, berinovasi, dan berbagi pengetahuan, para guru akan mampu memberikan dampak positif untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi semua. Dukunglah program pelatihan dan pengembangan guru agar mereka semakin kompeten dan siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara efektif.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI