Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dedikasi Guru: Menabur Mutiara untuk Semesta yang Bijaksana

19 September 2024   04:36 Diperbarui: 19 September 2024   04:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: putarmuter.com

Input sumber gambar: acerid.com
Input sumber gambar: acerid.com
Dedikasi Guru sebagai Pengabdian Filosofis

Dedikasi guru dapat dipahami sebagai bentuk pengabdian filosofis yang mendalam, di mana mengajar bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga proses membentuk karakter dan mempengaruhi jiwa manusia. 

Seorang guru mengabdikan dirinya dengan kesadaran bahwa pendidikan adalah sebuah tanggung jawab moral yang melibatkan pembentukan nilai-nilai kemanusiaan. Pengabdian ini berakar pada filosofi bahwa setiap individu memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan menjadi lebih bijaksana melalui bimbingan yang tepat.

Dalam konteks ini, dedikasi seorang guru bukan sekadar profesi, tetapi sebuah komitmen terhadap kebenaran, kebajikan, dan keadilan. Guru rela mengorbankan waktu, energi, dan sering kali kenyamanan pribadi untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri generasi muda, menyadari bahwa pendidikan sejati memerlukan ketekunan dan kesabaran. Filosofi pengabdian guru ini mengukuhkan peran mereka sebagai pilar peradaban, di mana mereka menanamkan benih kebijaksanaan yang akan terus berbuah bagi semesta.

Input sumber gambar: istockphoto.com
Input sumber gambar: istockphoto.com
Mutiara yang Ditabur: Pengetahuan dan Kebijaksanaan

John Dewey, seorang filsuf dan pendidik, berpendapat bahwa pendidikan adalah proses pembelajaran yang terus-menerus, di mana pengetahuan dan kebijaksanaan dikembangkan melalui pengalaman aktif. 

Dewey menekankan bahwa pengetahuan harus dipahami dalam konteks pengalaman nyata, dan guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan makna dan kebijaksanaan dalam pembelajaran mereka. Dalam hal ini, "mutiara" pengetahuan dan kebijaksanaan terletak pada proses refleksi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Konteks pengetahuan dan kebijaksanaan yang ditabur oleh guru bagaikan mutiara yang disebarkan ke dalam kehidupan para murid, memperkaya pikiran dan jiwa mereka. Dalam setiap pelajaran, guru tidak hanya mentransfer informasi, tetapi juga membentuk cara berpikir, menyusun nilai-nilai moral, dan mengasah kecerdasan emosional. Pengetahuan yang diberikan bukan hanya tentang keterampilan teknis atau akademis, tetapi juga tentang pemahaman mendalam akan kehidupan dan realitas yang lebih luas.

Ini termasuk kemampuan untuk menganalisis masalah, berpikir kritis, dan menghargai kompleksitas dunia di sekitar kita. Di balik setiap ajaran, terselip kebijaksanaan yang mengarahkan murid untuk tidak hanya menjadi cerdas, tetapi juga bijak dalam mengambil keputusan, memahami konsekuensi dari tindakan, dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Mutiara kebijaksanaan ini bersifat halus namun mendalam, terbentuk melalui interaksi harian yang penuh makna antara guru dan murid. Sebagai penabur mutiara, guru menanamkan benih kebajikan yang pada akhirnya membantu murid memahami hakikat kebenaran, keadilan, dan kasih sayang. 

Dalam pengajaran mereka, guru tidak hanya memberikan solusi, tetapi juga menunjukkan jalan untuk menemukan jawaban sendiri, sebuah proses yang mengembangkan kemandirian intelektual sekaligus kebijaksanaan moral. Pengetahuan yang ditabur dalam diri murid-murid akan tumbuh menjadi kesadaran diri yang kuat, serta pemahaman akan tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri, orang lain, dan semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun