Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kajian Kritis terhadap Penyerapan Anggaran Daerah yang Kurang Berorientasi Memecahkan Persoalan Rakyat

13 Juli 2024   06:44 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:20 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan utama dalam penyerapan anggaran adalah agar proses tersebut benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat. Hal ini berarti bahwa setiap keputusan terkait alokasi dana harus didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara luas. 

Masyarakat mengharapkan bahwa anggaran tidak hanya difokuskan pada proyek-proyek yang menghasilkan keuntungan politik atau ekonomi bagi segelintir pihak, tetapi juga pada pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh lapisan masyarakat.

Harapan ini juga mencakup transparansi yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan publik. Masyarakat ingin melihat bahwa setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif dan akuntabel, dengan laporan yang jelas dan mudah dipahami tentang penggunaan dana publik. Dengan demikian, mereka dapat lebih percaya dan terlibat aktif dalam memantau pelaksanaan program-program yang didanai oleh anggaran tersebut.

Selain itu, harapan untuk penyerapan anggaran yang berorientasi pada kepentingan rakyat juga mencakup partisipasi yang lebih luas dari masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk masyarakat sipil, dalam penetapan prioritas dan evaluasi program, diharapkan bahwa kebijakan anggaran dapat lebih responsif terhadap kebutuhan nyata masyarakat.

Di atas segalanya, harapan ini menggambarkan aspirasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik, yang tidak hanya kompeten dalam mengelola keuangan publik tetapi juga bertanggung jawab secara moral dan etis dalam memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan mereka memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pesan berisi ajakan refleksi bagi para penyerlenggara pemerintahan agar dalam proses penyerapan anggaran pemerintah daerah dapat lebih efektif dalam memecahkan persoalan yang dihadapi oleh rakyat. 

Dengan fokus yang tepat pada kepentingan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah anggaran digunakan dengan bijak untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. 

Langkah-langkah transparansi, partisipasi publik yang lebih luas, dan penggunaan data yang akurat menjadi kunci dalam memastikan bahwa anggaran benar-benar mencerminkan aspirasi untuk pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi semua.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun