Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Krisis Kepercayaan yang Menghancurkan Hubungan Suami Istri

11 Juni 2024   04:33 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pasangan yang tengah menghadapi krisis kepercayaan, penting untuk diingat bahwa meskipun jalan menuju pemulihan mungkin sulit, harapan selalu ada. Setiap hubungan memiliki potensi untuk sembuh dan tumbuh lebih kuat, asalkan kedua belah pihak berkomitmen untuk bekerja sama dan bersedia berubah.

Langkah pertama yang krusial adalah mengakui masalah yang ada dan bersepakat untuk menghadapinya bersama, bukan sebagai individu yang saling berlawanan. Sikap saling memahami, empati, dan kesabaran adalah kunci dalam proses penyembuhan ini. Pasangan juga perlu membangun kembali fondasi kepercayaan melalui tindakan nyata dan konsistensi dalam kata dan perbuatan. 

Dengan tekad yang kuat dan usaha yang berkelanjutan, pasangan dapat mengatasi krisis ini dan menemukan kembali harmoni serta kebahagiaan dalam hubungan mereka.

Di balik setiap krisis kepercayaan, terdapat pelajaran berharga yang dapat memperkaya dan memperkuat hubungan suami istri. Penting untuk diingat bahwa setiap tantangan merupakan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih dalam. 

Jadikanlah kepercayaan, komunikasi, dan kesetiaan sebagai landasan yang kokoh dalam membangun kelanggengan hubungan. Perjalanan untuk memperbaiki kepercayaan membutuhkan kesabaran, kerja keras, dan komitmen yang tulus. (*)

Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun