Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Krisis Kepercayaan yang Menghancurkan Hubungan Suami Istri

11 Juni 2024   04:33 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua faktor ini, baik secara individual maupun kolektif, dapat memicu krisis kepercayaan yang mendalam, menantang pasangan untuk menemukan cara mengatasi dan memperbaiki keretakan yang terjadi.

Krisis kepercayaan dalam hubungan suami istri dapat memiliki dampak yang menghancurkan dan berkepanjangan. 

Pertama, menurunnya kualitas komunikasi antara pasangan. Ketika kepercayaan hilang, pasangan cenderung lebih tertutup, enggan berbagi perasaan dan pikiran, yang pada gilirannya menciptakan jarak emosional di antara mereka. Rasa curiga dan cemburu juga meningkat, membuat satu atau kedua pasangan selalu merasa waspada dan tidak nyaman. Ini dapat memicu konflik yang lebih sering dan intens, dengan pertengkaran kecil yang berlarut-larut menjadi masalah besar.

Kedua, keintiman fisik dan emosional cenderung berkurang, karena rasa aman dan nyaman yang pernah ada tergantikan oleh ketidakpastian dan keraguan. 

Dampak psikologis juga tidak bisa diabaikan, krisis kepercayaan sering kali menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi, yang mempengaruhi kesejahteraan individu dan kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal dalam hubungan. 

Jika krisis kepercayaan ini tidak segera diatasi, risiko pelampiasan amarah, perpisahan atau perceraian menjadi semakin tinggi, mengakibatkan kerugian emosional yang mendalam bagi kedua belah pihak dan, jika ada, bagi anak-anak mereka.

Upaya Mengatasi dan Memulihkan Kepercayaan

Mengatasi dan memulihkan kepercayaan dalam hubungan suami istri membutuhkan komitmen, kesabaran, dan usaha dari kedua belah pihak.

Langkah pertama adalah membuka jalur komunikasi yang jujur dan transparan. Pasangan perlu berbicara secara terbuka tentang masalah yang ada, mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut dihakimi, dan mendengarkan dengan empati.  

Kedua, membangun kembali kepercayaan memerlukan tindakan konkret dan konsistensi, pasangan yang melanggar kepercayaan harus menunjukkan melalui tindakan nyata bahwa mereka berkomitmen untuk berubah dan memperbaiki kesalahan. Ini mungkin melibatkan langkah-langkah seperti transparansi penuh mengenai komunikasi, lokasi, dan kegiatan sehari-hari.

Kesabaran juga sangat penting dalam proses ini, karena memulihkan kepercayaan tidak terjadi seketika tapi butuh waktu. Kedua pasangan harus bersedia memberikan waktu dan ruang yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka-luka emosional dan membangun kembali fondasi yang lebih kuat. Dengan dedikasi dan kerja keras, adalah mungkin untuk mengatasi krisis kepercayaan dan memulihkan hubungan yang harmonis dan penuh cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun